Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pilgub Lampung, Sulitnya Menebak Langkah Kebon
Lampungpro.co, 05-Jul-2024

Amiruddin Sormin 517

Share

Amiruddin Sormin

Tabik puuunnn...

Kejutan baru muncul dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung. Kejutan itu muncul setelah DPP Partai Golkar merekomendasikan mantan Gubernu Lampung Arinal Djunaidi untuk Kembali maju pada Pilkada 27 November 2024, pada Kamis (4/7/2024).

Kejutan, karena sebelumnya juga DPP Partai Golkar membuat kejutan dengan memberi surat tugas kepada mantan Bupati Tulang Bawang Hanan A. Rozak, untuk juga ambil ancang-ancang ikut Pilkada, selain Arinal Djunaidi yang notabene Ketua DPD Partai Golkar Lampung.

Sejumlah spekulasi pun muncul Ketika Hanan yang juga Anggota DPR RI dari Golkar mendapat surat tugas sebagai bakal calon gubernur. Pertama, kekecewaan DPP Partai Golkar atas kinerja Arinal yang tak mampu mendongkrak perolehan suara Partai Beringin itu di Pilkada 2024.

Kemudian, gagalnya Sekjen DPP Partai Golkar Letjen TNI (Purn) H. Lodewijk Freidrich Paulus yang bertarung di Lampung lolos ke Senayan, karena dikalahkan oleh kader Golkar Lampung Rycko Menoza SZP. Selain itu, retaknya hubungan Arinal Djunaidi dengan sang bohir yang juga bos kebun tebu dan pabrik gula Sugar Group Companies (SGC), Purwanti Lee alias Nyonya Lee. Singkatnya, banyak yang memprediksi terbitnya surat tugas Hanan sebagai upaya menyingkirkan Arinal dari kontestasi Pilkada 2024.

Namun Ketika Lodewijk Freidrich Paulus sendiri yang menyerahkan rekomendasi ke Arinal, semua spekulasi itu jadi sirna. Kader Partai Golkar yang semula pecah dua kubu, mau tak mau kini harus satu barisan dengan Arinal Djunaidi.

Siapa pun yang mengikuti proses Pilkada Lampung dalam dua periode terakhir, pasti berkesimpulan yang terjadi sesungguhnya bukalah kontestasi para kandidat. Tapi kontestasi para bohir.

Siapa pun paham, Pilgub Lampung sejak 2014 adalah ditentukan kekuatan bohir alias sponsor. Hal ini bermula ketika Nyonya Lee memunculkan calon yang tak populer di masyarakat saat itu yakni M. Ridho Ficardo.

1 2

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

259


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved