Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

PKM Dosen Politeknik Negeri Lampung, Pemanfaatan Kulit Pisang Menjadi POC, di Desa Suak, Lampung Selatan
Lampungpro.co, 04-Aug-2023

Sandy 3749

Share

Dokumentasi Humas Polinela | Lampungpro.co/Ist

LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co) : Tim dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Jurusan Budidaya Tanaman Pangan melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berlokasikan di Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis, (3/8/2023).

Dalam pelaksanaan PkM Politeknik Negeri Lampung, melakukan osialisasi dan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan memanfaatkan limbah kulit pisang.

Kegiatan PkM Politeknik Negeri Lampung dilakukan kepada masyarakat yang merupakan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Tepian Suak.

Adapun dosen yang terlibat dalam PkM Politeknik Negeri Lampung yaitu diketuai oleh Ir. Yusanto, M.Si. yang beranggotakan dosen Program Studi (Prodi) Hortikultura Dr. Desi Maulida, S.P., M.Si., Rianida Taisa, S.P. M.Si., Desty Aulia Putrantri, S.P., M.P., Reza Zulfahmi, S.P., M.Si., dan Rahmadyah Hamiranti, S.P., M.Si., serta mahasiswa Prodi Hortikultura, Rendia Kurnia Nugraha.

Menurut Ir. Yusanto, M.Si. selaku ketua tim mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam mengolah kulit pisang menjadi pupuk organik cair yang dapat diaplikasikan pada tanaman buah dan sayuran.

"Pada dasarnya, Desa Suak merupakan desa yang memproduksi buah pisang yang cukup besar. Jadi, kehadiran kami di Desa Suak ini untuk memberikan pengetahuan dengan memanfaatkan kulit pisang menjadi pupuk cair organik," kata Yusanto.

Tidak hanya itu, ujar Ir. Yusanto, masyarakat yang menjadi anggota KWT Tepian Suak, juga melakukan pengolahan produk olahan pisang.

Sebagai salah salah KWT yang baru berkembang, pengetahuan dan pengalaman anggota kelompok dalam pemanfaatan kulit pisang masih terbatas.

"Jadi, keberadaan kulit pisang disini masih menjadi limbah yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara ekonomis," ujar Ir. Yusanto.

Disisi lain, lanjut Ir. Yusanto mengatakan keberadaan kulit pisang dapat menjadi potensi yang bernilai ekonomis terutama dalam menyokong pengembangan produksi tanaman yang dilakukan oleh masyarakat terutama oleh anggota kelompok.

"Keterbatasan pengetahuan ini menjadi kendala dalam pemanfaatan kulit pisang sebagai pupuk organik cair," terangnya.

Pengabdian Masyarakat ini dilakukan melalui alih teknologi dan transfer IPTEKS tentang metode penerapan pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai pupuk organik cair pada tanaman Pisang dan sayuran.

Pelaksanaannya, jelas Ir. Yusanto dilakukan dalam bentuk demplot dan penerapan teknologi pemanfaatan limbah kulit pisang dan aplikasi POC pada tanaman Pisang dan sayuran.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mengurangi limbah kulit pisang, meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Sehingga, menghasilkan produk tanaman pangan yang lebih sehat dan bebas residu kimia," jelas Ir. Yusanto.

Direktur Politeknik Negeri Lampung, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si mendukung kegiatan PkM ini sebagai bentuk Tri Dharma perguruan tinggi.

"Ilmu yang diberikan ini semoga dapat bermanfaat dan diterapkan dalam keseharian KWT Tepian Suak. Sehingga, dapat menambah nilai ekonomis dari masyarakat sekitar dan mengurangi penggunaan pupuk anorganik yang dapat merusak tanah," kata Prof. Sarono. (***)

Editor

Sumber : Rilis Humas Polinela

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1145


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved