BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Kepolisian Daerah (Polda) Lampung belum bisa menjelaskan terkait pemeriksaan terhadap empat orang terduga teroris yang berasal dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang diamankan beberapa waktu lalu. Namun, dipastikan proses hukum dan persidangan terhadap terduga teroris ini bisa dilakukan di Lampung. Hal ini dijelaskan Kapolda Lampung Irjen Suntana, Sabtu (11/8/2018).

"Saat ini pihak Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, dan Ditreskrimum Polda Lampung masih melakukan pemeriksaan, dengan jangka waktu 7x24 jam. Kita sudah melakukan penindakan, dan sedang diperiksa, masih didalami memenuhi unsur atau tidak," Jelas Kapolda Lampung, Suntana

Direktur Ditreskrimum Polda Lampung Kombes Bobby Marpaung mengatakan, sembilan terduga teroris jaringan JAD yang telah diamankan dipastikan bakal diproses dan menjalani persidangan di Lampung. Langkah ini dimungkinkan, lantaran pihaknya telah berkoordinasi dengan Kejati Lampung. Saat ini, Kejati Lampung telah memiliki jaksa yang dapat menangani perkara teroris atau jaringan radikal. "Bisa di Lampung, soalnya kan sudah ada jaksanya. Tapi, kita tetap berkoordinasi dengan Densus. Saat ini masih diperiksa, belum bisa kita jelaskan dulu," kata dia. 

Semenratara, berdasarkan data yang dikumpulkan, sebelumnya ada 15 orang terduga teroris yang berasal dari jaringan JAD yang berhasil diamankan dari Lampung. 2 diantaranya dilepas oleh Polisi karena tidak terbukti. Sedangkan, sembilan terduga lainnya ditetapkan menjadi tersangka, dan 4 orang masih menjalani pemeriksaan.(**/PRO4)