Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polemik PUBG, MUI Sebut Game Online Potensi Jadi Pemicu Aksi Terorisme
Lampungpro.co, 27-Mar-2019

Heflan Rekanza 901

Share

JAKARTA (Lampungpro.com) : Majelis Ulama Indonesia menilai ada sejumlah hal yang dapat menjadi pemicu aksi terosisme, mulai dari ajaran sesat hingga isu SARA. Namun, saat ini menurut Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, game online juga berpotensi memicu aksi teror. "Bisa jadi doktrin kekerasan itu muncul dari kebiasaan yang terus dialami di dalam dunia maya, salah satunya kekerasan berbasis game online ini," kata Niam.

Oleh karena itu, Ni'am menilai perlu adanya antisipasi agar game online tak berdampak negatif dan memicu aksi terorisme. "Dipaparkan secara detil oleh KPAI, ada banyak anak jadi korban game akut, sampai kemudian masuk rumah sakit jiwa, sampai anak memukul orang tua, karena main game. Ini kan fakta, masa kita diam dalam kondisi ini," ucapnya.

Sebelumnya, game Player Unknown Battleground (PUBG) mendapat sorotan tajam setelah insiden penembakan di dua masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/20190) lalu. Merespons isu game itu, MUI mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan sejumlah pihak mendalami dampak game online secara menyeluruh. Di antaranya ahli psikologi, asosiasi E-Sport, KPAI, Kemenkominfo, dan Kantor Sekretariat Kepresidenan.

Meski, dalam kasus penembakan di Selandia Baru itu, Niam menilai pemicunya condong kepada isu ras. "Klaim (keterkaitan PUBG dengan teror) itu harus kita buktikan, kita tidak boleh alpa. Semua yang bisa memicu terjadinya kekerasan, radikalisme, dan juga terorisme, harus diantisipasi," ungkapnya.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved