Dokumentasi Humas Polinela | LAMPUNGPRO.CO/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela), bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung (KPTPH), menyelenggarakan sosialisasi tentang Jaminan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).

Acara ini, diadakan melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan (BPMKP), berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus Polinela pada Rabu (20/3/2024).

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi dan edukasi kepada mahasiswa semester II dan IV program studi (Prodi) Teknologi Pangan untuk meningkatkan kesadaran dalam menjamin keamanan PSAT di lingkungan mahasiswa.

Acara seminar ini dibuka oleh Direktur Polinela, dalam hal ini diwakili oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Agung Adi Candra, S.Kh.,M.Si., yang menyampaikan pentingnya kesadaran akan keamanan pangan di tengah masyarakat.

"Dengan kegiatan sosialisasi PSAT ini, diharapkan para mahasiswa Polinela dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga keamanan pangan. Serta, mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup pribadi maupun profesional," kata Agung.

Ia juga menekankan peran kunci Polinela dalam mendukung edukasi dan pemahaman tentang PSAT, sejalan dengan misi Polinela dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kontributif dalam pembangunan masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung.

Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Dr. Surfiana, S.P., M.Si., hadir yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Polinela.

Ir. Vieke Sandranita, MM, sebagai narasumber utama, memberikan pengetahuan yang berharga kepada para peserta mengenai pentingnya jaminan keamanan pangan segar asal tumbuhan.

Dalam paparannya, Ia menyampaikan berbagai informasi penting, termasuk praktik-praktik terbaik dalam menjaga keamanan pangan serta langkah-langkah untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan.

Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber, sehingga terjadi interaksi yang membangun pemahaman yang lebih baik mengenai topik ini.

Diharapkan kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala guna menciptakan pemahaman yang lebih mendalam dan kesadaran yang lebih tinggi akan keamanan pangan di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. (***)

Editor : Sandy,