JAKARTA (Lampungpro.co) : Tim dosen dan pengelola Program Studi Magister Terapan Ketahanan Pangan (MTKP) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan kunjungan akademik ke Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada Kamis (31/7/2025). Dalam rangka benchmarking dan studi kebijakan terkini di bidang ketahanan pangan, khususnya dari perspektif hilir.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat integrasi antara kebijakan nasional dan kurikulum pendidikan tinggi guna mencetak lulusan yang berdampak dan adaptif terhadap dinamika ketahanan pangan nasional.
Rombongan MTKP Polinela yang hadir dalam kunjungan ini disambut langsung oleh Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Nita Yulianis, beserta perwakilan dari berbagai direktorat seperti Ketersediaan Pangan, Pengendalian Pangan, Penganekaragaman Konsumsi Pangan, hingga Biro Perencanaan.
Dalam sambutannya, Dr. Irmayani Noer S.P, M.Si menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan, sekaligus mengucapkan selamat ulang tahun keempat kepada Bapanas yang jatuh pada 29 Juli lalu. Ia menekankan pentingnya menghadirkan isu-isu kebaruan di bidang pangan ke dalam kampus secara presisi agar pembelajaran menjadi relevan dan berdampak nyata.
“Kami ingin menyelaraskan kurikulum dengan visi pembangunan pangan nasional, agar MTKP menjadi kamus solusi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Dr. Irmayani Noer, S.P, M.Si.
Menanggapi hal tersebut, Nita Yulianis, S.P, M.Si, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi menyampaikan pentingnya kolaborasi yang terintegrasi antara pemerintah dan perguruan tinggi. Ia menyoroti perlunya inovasi dari kampus untuk mendukung praktik baik pentahelix secara berkelanjutan.
“Polinela melalui MTKP merupakan contoh konkret kontribusi pendidikan tinggi dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Terobosan dari kampus harus bisa diserap dan diterapkan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Dalam sesi diskusi, Bapanas memaparkan berbagai kebijakan strategis, antara lain:
Isu krusial lainnya adalah meningkatnya angka Prevalence of Undernourishment (PoU) pasca pandemi, dengan target nasional menurunkannya hingga 4,41% pada 2029. Selain itu, tantangan konsumsi pangan yang masih didominasi oleh beras dan rendahnya konsumsi pangan sumber protein nabati dan hewani turut menjadi sorotan. Berdasarkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA), wilayah Indonesia bagian timur menjadi prioritas dalam penguatan ketahanan pangan.
Bapanas juga menekankan pentingnya pencegahan food loss and waste, mengingat 11,4% limbah makanan berasal dari rumah tangga. Upaya pengelolaan dilakukan melalui pembentukan food bank dan laboratorium keliling keamanan pangan, sebagai bagian dari 13 aksi strategis Bapanas mendukung visi nasional.
Selain itu, peluang kolaborasi juga terbuka lebar. Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Endar Purnawan, menjelaskan bahwa perguruan tinggi seperti Polinela dapat menjalin kerja sama formal dengan Bapanas. Mekanismenya dapat dilakukan melalui koordinasi langsung dengan unit teknis terkait atau melalui Biro Perencanaan, yang selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) dan minimal satu perjanjian kerja sama (PKS) dengan unit teknis di bawah struktur deputi.
Dalam sesi tanggapan, Dr. Irmayani Noer S.P, M.Si menyatakan kesesuaian arah kebijakan MTKP dengan program nasional, sekaligus menyampaikan perlunya penyesuaian kurikulum untuk mendukung misi Bapanas.
Pertanyaan tim MTKP juga menyoroti strategi penurunan PoU dan pendekatan unik di Lampung yang telah memiliki data hingga tingkat desa. Bapanas menjelaskan bahwa redistribusi pangan berlebih adalah solusi praktis yang mulai diterapkan melalui sinergi dengan pemerintah daerah dan institusi pangan.
Kunjungan ini mencerminkan sinergi strategis antara dunia akademik dan pemerintah dalam menciptakan sistem ketahanan pangan yang inklusif, adaptif, dan berbasis bukti. Polinela melalui MTKP berkomitmen untuk terus membangun jejaring kolaboratif dan memperkaya kurikulum dengan wawasan kebijakan nasional, demi mencetak SDM unggul di sektor pangan Indonesia. (***)
Berikan Komentar
Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...
11995
Produk Halal
451
277
20-Oct-2025
288
20-Oct-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia