BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar Media Bootcamp bertema Pelibatan Media Massa dalam Pengembangan Isu-Isu Terkait Pendidikan Vokasi di Wilayah Provinsi Lampung.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (3/12/2024) di Gedung A dan ruang rapat utama Kampus Polinela ini dihadiri oleh kepala sekolah dari Kota Bandar Lampung SMKN 2, SMKN 4, dan SMKN 6, SMKN 2 Metro, serta SMKN 1 Abung Selatan.
Selain itu, lima media massa terkemuka di Lampung, yakni Lampungpro.co, Lampung Post, Radar Lampung, Media Lampung Online, dan RMOL Lampung, turut ambil bagian dalam mendukung penyebaran informasi terkait pendidikan vokasi.
Koordinator Kehumasan Polinela, Ir. Teguh Budi Trisnanto, M.Si., yang menjadi pembicara utama, menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan media massa.
Dalam paparannya, Teguh menyampaikan bahwa media memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran publik mengenai pentingnya pendidikan vokasi, termasuk menyebarluaskan inovasi serta pencapaian di sektor ini.
“Keterlibatan media massa sangat krusial dalam membangun pemahaman publik tentang pentingnya pendidikan vokasi. Media menjadi jembatan yang efektif untuk menyebarluaskan inovasi dan pencapaian dari sektor ini,” ungkap Teguh.
Kegiatan ini juga menjadi ruang diskusi antara Polinela, kepala sekolah, dan perwakilan media. Ketua MKKS SMK se-Lampung, Dr. Armina, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas peran Polinela dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi di Lampung.
Ia menyoroti pentingnya sinergi antara SMK dan perguruan tinggi vokasi untuk menciptakan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia industri.
"Kolaborasi antara pendidikan menengah dan perguruan tinggi vokasi sangat diperlukan untuk menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri, mulai dari tahap input, proses, hingga output yang dihasilkan," jelas Armina.
Kepala sekolah yang hadir pun memberikan pandangan terkait kebutuhan peningkatan kerja sama untuk mendukung pengembangan pendidikan berbasis industri. Mereka sepakat bahwa kurikulum yang terintegrasi dengan kebutuhan dunia kerja akan menjadi kunci keberhasilan pendidikan vokasi.
Perwakilan media yang hadir memberikan masukan mengenai cara mengangkat isu-isu pendidikan vokasi agar lebih menarik bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
Mereka menekankan pentingnya penyajian informasi yang relevan, berbasis data, dan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan audiens milenial dan Gen Z.
“Media harus mampu menyampaikan informasi pendidikan vokasi dengan bahasa yang mudah dipahami, menyasar anak muda, dan menampilkan keberhasilan konkret dari program-program pendidikan vokasi,” ujar salah satu perwakilan media.
Setelah sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Teaching Factory (TEFA) Polinela. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Seed Teaching Farm dari Program Studi Teknologi Perbenihan.
Para peserta, termasuk kepala sekolah dan media, mendapat kesempatan untuk melihat langsung hasil praktik mahasiswa, seperti buah melon unggulan.
Kunjungan ini menunjukkan bagaimana program pendidikan vokasi di Polinela mampu menghasilkan produk berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Dengan Media Bootcamp ini, Polinela berharap sinergi antara media, sekolah, dan perguruan tinggi dapat semakin kuat, menciptakan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Provinsi Lampung. (***)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1200
Lampung Selatan
3515
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia