Empat Bakal Calon Direktur Paparkan Visi dan Program Kerja. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka penyampaian visi, misi, dan program kerja bakal calon Direktur untuk periode 2025–2029. Kegiatan yang berlangsung, Kamis (10/07/2025) di Gedung Serba Guna (GSG) Polinela ini menjadi bagian penting dari tahapan pemilihan pimpinan institusi secara demokratis dan transparan.

Sidang dibuka secara resmi oleh Ketua Senat Polinela, Ir. Zainal Mutaqin, M.Si., dan dihadiri oleh seluruh anggota senat serta sivitas akademika. Dalam sambutannya, Zainal menekankan bahwa forum ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan tanggung jawab akademik dalam menentukan arah kepemimpinan institusi ke depan.

“Sidang ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari tanggung jawab akademik kita untuk memilih pemimpin yang mampu membawa Polinela ke arah yang lebih baik,” tegasnya.

Empat bakal calon Direktur yang tampil memaparkan visi dan program kerjanya secara bergantian adalah:

• Dr. Irmayani Noer, S.P., M.Si.

• Dr. Ir. Beni Hidayat, M.Si.

• Eko Win Kenali, S.Kom., M.Cs.

• Dr. Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si.

Setiap kandidat diberikan waktu 45 menit untuk menyampaikan gagasan strategis terkait pengembangan institusi, penguatan program vokasi, hingga upaya peningkatan kolaborasi dan kualitas lulusan.

Moderator kegiatan, Prof. Fitriani dan Prof. Dwi Desmiyeni P., menyampaikan bahwa keempat calon menunjukkan kompetensi unggul dan perspektif kepemimpinan yang beragam.

“Masing-masing membawa perspektif unik, dan ini memperkaya pilihan senat dalam menentukan arah kepemimpinan ke depan,” ujar Prof. Fitriani.

Usai sesi pemaparan, sidang dilanjutkan dengan rapat senat tertutup yang berfokus pada proses pemilihan Direktur periode 2025–2029. Penilaian dilakukan secara objektif dengan mempertimbangkan rekam jejak, kapabilitas, serta komitmen para calon terhadap kemajuan Polinela.

Proses dilanjutkan dengan pengundian dan penetapan nomor urut calon Direktur sebagai bagian dari prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam tahapan pemilihan.

Sidang Senat Terbuka ini menjadi simbol dari demokrasi kampus yang sehat dan partisipatif. Melalui forum ini, Polinela berharap dapat melahirkan pemimpin visioner yang mampu membawa institusi ke tingkat nasional dan global, memperkuat peran Polinela sebagai perguruan tinggi vokasi unggulan di Indonesia. (Rls)