Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polinela Kembangkan Inovasi Pemupukan pada Bibit Kelapa Sawit dengan Pupuk Organik Cair
Lampungpro.co, 21-Aug-2024

Sandy 175

Share

Dokumentasi Tim Dosen Penelitian Polinela | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan terus berupaya mengembangkan keilmuannya dalam bidang perkebunan melalui berbagai kegiatan penelitian yang inovatif. Salah satu penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dari Polinela berfokus pada optimalisasi pemupukan dalam pembibitan kelapa sawit, sebuah komoditas unggulan yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia.

Penelitian ini dipimpin oleh Ir. Bambang Utoyo, M.P., dengan anggota tim Resti Puspa Kartika Sari, S.P., M.Si., dan Nindy Permatasari, S.Pd., M.Sc. Mereka melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas bibit kelapa sawit, yang kerap menjadi salah satu faktor penentu dalam keberhasilan perkebunan kelapa sawit.

Ir. Bambang mengatakan, kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggulan penghasil utama minyak nabati yang berperan penting dalam menyumbang devisa negara. Serta, sambungnya, permintaan terhadap kebutuhan kelapa sawit terus meningkat, namun hasil produksi belum mampu memenuhi permintaan pasar.

"Salah satu penyebabnya adalah rendahnya ketersediaan bibit berkualitas akibat pemeliharaan yang kurang tepat, terutama dalam hal pemupukan. Pemupukan yang tepat sangat penting untuk menyediakan hara yang cukup bagi tanaman agar tumbuh dengan optimal,” ujar Ir. Bambang Utoyo, dalam rilis kepada Lampungpro, Rabu (21/8/2024).

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa mayoritas petani saat ini masih bergantung pada penggunaan pupuk anorganik atau pupuk kimia NPK dalam pembibitan kelapa sawit. "Meskipun pupuk anorganik ini efektif, penggunaannya secara terus-menerus dapat menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Hal ini belum banyak disadari oleh petani," ungkap Bambang.

Oleh karena itu, lanjut Bambang, tim peneliti Polinela berinisiatif melakukan riset penggunaan pupuk organik cair (POC) yang berasal dari kotoran sapi. Penggunaan POC ini tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam penerapan sistem pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture).

“Petani yang memiliki ternak sapi dapat memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk, sehingga dapat menurunkan biaya pemeliharaan. Selain itu, ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pertanian berkelanjutan, yang tidak hanya berfokus pada hasil yang maksimal, tetapi juga memperhatikan aspek kelestarian lingkungan,” tambah Bambang.

Dalam penelitian ini, inovasi yang dilakukan melibatkan pengurangan dosis NPK dari 10 g/polybag menjadi 5 g/polybag, yang diberikan setiap dua minggu sekali, serta penambahan 200 ml POC kotoran sapi pada bibit kelapa sawit. Hasil penelitian yang berlangsung selama empat bulan di pembibitan utama (main nursery) menunjukkan bahwa kombinasi ini mampu meningkatkan jumlah pelepah, diameter batang, dan tinggi bibit secara signifikan dibandingkan dengan perlakuan kontrol yang hanya menggunakan NPK.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa dengan mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan memanfaatkan POC kotoran sapi, petani bisa menghemat biaya tanpa mengurangi kualitas bibit yang dihasilkan. Ini merupakan langkah maju dalam praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan," ungkap Bambang.

Ke depan, tim peneliti dari Polinela akan terus melakukan pengujian lebih lanjut untuk menemukan kombinasi dosis yang paling efektif antara pupuk anorganik dan organik. Selain itu, penelitian juga akan difokuskan pada eksplorasi jenis pupuk organik lain yang lebih ramah lingkungan, dengan harapan dapat menghasilkan metode pemupukan yang tidak hanya efektif, tetapi juga efisien dari segi biaya.

Melalui penelitian ini, Politeknik Negeri Lampung berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit, komoditas strategis bagi perekonomian Indonesia. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1218


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved