BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah resmi memperoleh izin pembukaan Program Studi Kimia Terapan tingkat sarjana terapan, yang akan memperkuat bidang keilmuan terapan di Polinela.
Namun, hal ini memunculkan pertanyaan, apa perbedaan utama antara Program Studi Kimia Terapan dengan Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) yang telah ada sebelumnya?
Program Studi Kimia Terapan termasuk dalam ranah ilmu pengetahuan alam atau science. Fokus utamanya adalah menerapkan prinsip-prinsip kimia dalam menyelesaikan masalah praktis di berbagai bidang, seperti farmasi, bioteknologi, material, dan lingkungan.
Tujuan akhirnya adalah memperoleh pemahaman yang kokoh mengenai dasar-dasar kimia dan menerapkannya dalam konteks spesifik untuk mengembangkan produk atau solusi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Program studi ini secara erat terkait dengan studi Kimia pada umumnya di perguruan tinggi.
Di sisi lain, Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) termasuk dalam ranah ilmu teknik atau engineering. Fokusnya adalah menerapkan prinsip-prinsip kimia untuk merancang, mengembangkan, dan meningkatkan proses industri yang melibatkan reaksi kimia.
Tujuan akhir dari program ini adalah menghasilkan produk dan proses yang efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan. Mahasiswa TRKI akan mempelajari tentang desain, kontrol, dan optimalisasi proses industri kimia.
Perbedaan mendasar antara kedua program studi ini terletak pada pendekatan aplikasi kimia. Kimia Terapan lebih menitikberatkan pada pemahaman dasar kimia dan penerapannya dalam berbagai konteks praktis dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, TRKI lebih menekankan pada aspek rekayasa dan teknik untuk menghasilkan produk secara efisien dan ekonomis dalam skala industri.
Dengan demikian, meskipun keduanya berfokus pada studi kimia, pencapaian pembelajaran dan tujuan akhirnya berbeda, mencerminkan perbedaan dalam pendekatan ilmiah dan praktis. Kehadiran kedua program studi ini di Polinela memberikan pilihan yang beragam bagi calon mahasiswa yang tertarik dalam bidang kimia, sesuai dengan minat dan tujuan karier mereka masing-masing.
Devy Cendekia, S.Si., M.Si., anggota tim taskforce pembentukan Program Studi Kimia Terapan, menjelaskan bahwa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri menekankan pengembangan teknologi dalam industri kimia. Sementara, Kimia Terapan lebih menekankan pada penerapan konsep kimia dalam berbagai konteks praktis.
Selain itu, kurikulum Teknologi Rekayasa Kimia Industri lebih bersifat teknis dengan fokus pada rekayasa proses industri kimia. Sedangkan, Kimia Terapan menawarkan pendekatan yang lebih luas dengan memperkenalkan aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal tujuan karir, lulusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri umumnya bekerja sebagai insinyur atau teknisi di industri kimia. Sementara lulusan Kimia Terapan memiliki peluang karir yang lebih bervariasi, termasuk di industri makanan, farmasi, dan lingkungan. (***)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
3798
Bandar Lampung
690
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia