Gedung Rektorat Politeknik Negeri Lampung | Lampungpro.co/@Humas

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Memperkuat pendidikan vokasi di Provinsi Lampung, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) merencanakan pembukaan tiga program studi (Prodi) baru pada tahun 2025. Langkah ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan dunia industri dan mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, baik di tingkat regional maupun nasional.

Wakil Direktur I Bidang Akademik Polinela, Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., menjelaskan bahwa ketiga Prodi baru yang diusulkan ke Kementerian adalah Produksi Media, Bahasa Inggris Profesional, dan Teknologi Rekayasa Otomotif.

“Ketiga Prodi baru ini sudah kami usulkan ke Kementerian dan saat ini sedang dalam proses. Kami optimis Prodi ini akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran Polinela dalam mendukung pengembangan SDM, khususnya di Lampung dan di tingkat nasional,” ujar Dwi, Selasa (3/12/2024).

Pembukaan Prodi ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja modern. Dwi menambahkan, ketiga Prodi dirancang berdasarkan kebutuhan industri saat ini, mulai dari bidang kreatif, komunikasi, hingga teknologi otomotif.

Tidak hanya menambah Prodi baru, Polinela juga berencana meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2025. Menurut Dwi, Polinela menargetkan untuk menampung hingga 3.300 mahasiswa baru, naik signifikan dari kuota tahun sebelumnya yang mencapai 2.200 mahasiswa.

“Dengan penguatan peran Polinela dalam pengembangan SDM, khususnya di Lampung, kami memutuskan untuk meningkatkan kapasitas penerimaan mahasiswa baru. Ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen kami dalam memperluas akses pendidikan vokasi berkualitas,” jelasnya.

Relevansi Pendidikan Vokasi dengan Kebutuhan Industri
Polinela telah lama dikenal sebagai institusi pendidikan vokasi yang fokus pada keterkaitan antara kurikulum dan kebutuhan industri. Menurut Dwi, langkah ini terbukti efektif, dengan tingkat penyerapan lulusan yang tinggi di dunia kerja.

“Data menunjukkan bahwa 80% lulusan Polinela langsung diterima di perusahaan dalam waktu tunggu rata-rata hanya 3,2 bulan setelah kelulusan. Hal ini membuktikan relevansi pendidikan vokasi Polinela dengan kebutuhan pasar kerja,” terang Dwi.

Prodi baru seperti Teknologi Rekayasa Otomotif diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga ahli di sektor otomotif, yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Sementara itu, Prodi Produksi Media dan Bahasa Inggris Profesional diproyeksikan mendukung sektor kreatif dan komunikasi global, yang semakin diminati di era digital.

Dwi juga menegaskan bahwa Polinela tidak hanya berfokus pada peningkatan kuantitas, tetapi juga kualitas pendidikan. Dengan penambahan Prodi baru, kurikulum Polinela akan terus diperbarui untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan tren dan kebutuhan industri terkini.

“Pengembangan SDM berkualitas adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Polinela berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan lulusan yang kompetitif dan mampu bersaing di pasar kerja,” tambahnya.

Polinela sebagai Pilar Pendidikan Vokasi di Lampung
Sebagai salah satu institusi pendidikan vokasi terkemuka di Lampung, Polinela terus mengambil peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah. Penambahan Prodi baru dan peningkatan kuota mahasiswa tidak hanya menjadi langkah maju bagi institusi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Lampung secara keseluruhan.

Dengan komitmen yang kuat, Polinela optimis dapat menjawab tantangan pendidikan vokasi di masa depan sekaligus memperkokoh perannya sebagai pilar pendidikan vokasi di Provinsi Lampung. (***)