Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Politisi Milenial ini Bantah Sandiaga Uno Miliki Kesamaan Visi Dengan Bung Hatta
Lampungpro.co, 28-Oct-2018

Heflan Rekanza 949

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Ketua DPP PSI Tsamara Amany menyatakan calon wakil presiden Sandiaga Uno�tidak memiliki kesamaan visi dan misi dengan mantan wakil presiden Muhammad Hatta alias Bung Hatta. Hal itu disampaikan Tsamara untuk merespons pernyataan Jubir BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyamakan Sandiaga dengan Bung Hatta. Klaim Dahnil itu juga dibantah keras oleh cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf-Hatta.�

"Kita harus lihat apakah Bung Hatta memiliki kesamaan visi dan misi dengan Pak Sandi sekarang. Saya kira jauh sekali dan berbeda," ujar Tsamara di Jakarta, Minggu (28/10/2018).

Tsamara mengingatkan Dahnil dan semua pihak agar tidak mudah menyamakan seorang tokoh bangsa dengan capres atau cawapres.�Meski Bung Hatta bukan hanya milik keluarnya, Tsamara menilai pembandingan seseorang dengan tokoh bangsa harus dipertimbangkan dengan baik.

Di sisi lain, Tsamara lebih sepakat kubu Prabowo-Sandiaga untuk menampilkan gagasan ketimbang menimbulkan polemik.�"Boleh jadikan pendiri bangsa sebagai inspirasi. Tapi jangan katakan Pak Sandi adalah Bung Hatta karena mereka adalah dua tokoh yang berbeda," ujarnya.

Terpisah, Wasekjen PAN sekaligus Jubir BPN Prabowo-Sandiaga Faldo Maldini menjelaskkan Dahnil hanya menyamakan semangat Bung Hatta dengan semangat Sandiaga. Ia mengatakan semangat Bung Hatta sebagai tokoh bangsa tidak hanya milik keluarganya, melainkan terdapat di banyak tokoh. "Yang kami konsen itu spiritnya," ujar Fadlo di Jakarta.

Faldo memaklumi kritik Gustika. Ia juga mengatakan semua pihak untuk menjaga ketenangan hingga Pilpres 2019. "Mending kita fokus untuk bahas yang lebih substantif," ujarnya.

Polemik Sandi diibaratkan Bung Hatta bermula dari sebuah video berisikan pernyataan Dahnil yang menyebut Sandi adalah sosok 'Bung Hatta yang baru'.�"Kalau bagi saya nih mereka seperti, apa seperti, bagian baru dari model Bung Karno dan Bung Hatta. Pak Prabowo itu seperti kombinasi Bung Karno dan Jenderal Soedirman, sedangkan Bang Sandi itu adalah bagian baru dari Bung Hatta," kata Dahnil dalam video tersebut.

Gustika sebagai keturunan Hatta tidak menerima nama eyangnya dibawa-bawa dalam Pemilihan Presiden (Pilpres).�"Tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta. Tidak elok menggunakan nama beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik. I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. It's getting old @Dahnilanzar," kicau Gustika dalam akun twitternya @Gustika.

Sandi memilih tidak ingin ikut-ikutan berpolemik dalam polemik itu. Ia hanya menjelaskan bahwa pemikiran ekonomi Hatta sangat perlu ditiru, contohnya dalam sistem perpolitikan dan kampanye di Indonesia.

"Salah satu yang saya paling terkesan Bung Hatta itu hemat, nah ini yang gimana politik kita bisa hemat. Bung Hatta tuh mendorong sampe tertulis kan bagaimana dia enggak membeli sepatu dia simpen gambarnya. Ekonomi kita juga perlu seperti itu kita perlu penghematan," ujar Sandi.(**/PRO4)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4139


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved