LAMPUNG UTARA (Lampungpro.com): Polres Lampung Utara menggelar rapat koordinasi, pengamanan proyek SUTT di Bukitkemuning, Jumat (4/8/2017), di Aula Rekonfu Polres setempat. Dalam rakor tersebut, Polres meminta PLN untuk mempertimbangkan beberapa hal yang menjadi ganjalan di lapangan.

"Sesuai rapat tadi ada beberapa yang masih terjadi di lapangan, seperti editorial keputusan sidang. Di mana, terdapat kalimat ganti kerugian, seharusnya uang kompensasi. Kemudian, mengingat waktu tersebut banyak kegiatan, jadi pengamanan penarikan kabel diundur waktunya," kata Kapolres Lampung Utara, AKBP Esmed Eryadi, saat rakor tersebut.

Dia mengatakan listrik termasuk program pemerintah, targetnya agar listrik terdistribusikan kepada masyarakat. Di Lampung Utara ada proyek pembangunan penyaluran listrik dari Sumbagsel, salah satunya jalur pembangunan lewat di Kecamatan Bukitkemuning. Dari tahun kemarin, pihaknya sudah dikoordinasikan oleh PLN. "Kita sudah melakukan langkah-langkah, tinggal penarikan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)," kata dia.

Pihaknya akan menunggu keputusan pengadilan, setelah itu dilakukan pengamanan untuk proses penarikan kabel di jalur SUTT ini. Ia berharap sebagai warga negara, menerima keputusan pengadilan. Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi agar berjalan dengan baik. Masyarakat dapat mengerti pentingnya proyek ini. Dengan dasar itu, diharapkan masyarakat dapat mendukung.

"Pengamanan bukan hanya dari kepolisian, melainkan sinergitas dari semua pihak. Apabila  persoalan sudah selesai akan dilaporkan ke Polda Lampung dan segera dilakukan penarikan kabel oleh PLN, kata Danramil Bukitkemuning, Kapten Inf Harpian Sari, soal kemungkinan terjadinya masalah dalam penarikan kabel nanti. (ASKA/PRO2)