Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polres Pesisir Barat Mediasikan Siswa Korban Bullying di MAN 1 Krui
Lampungpro.co, 09-Oct-2025

Febri 252

Share

Polres Pesisir Barat Saat Mediasi Siswa Korban Bullying | Ist/Lampungpro.co

KRUI (Lampungpro.co): Polres Pesisir Barat mendampingi proses mediasi antara orang tua siswa dan pihak sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Krui, guna mencegah terjadinya perundungan atau bullying di lingkungan pendidikan, Rabu (8/10/2025).

Sebelumnya pada 7 Oktober 2025, seorang wali murid bernama F datang ke MAN 1 Krui bersama pegawai Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Pesisir Barat. Kedatangannya bertujuan untuk meminta klarifikasi atas dugaan perundungan yang dialami anaknya, AR, oleh sejumlah teman sekolahnya.

F menjelaskan anaknya telah menjadi korban perundungan sejak duduk di kelas dua. Bentuk perundungan yang dialami berupa kekerasan verbal hingga pemukulan, dan dilakukan oleh sekitar 18 siswa. Akibatnya, korban mengalami tekanan psikologis dan rasa takut untuk melapor karena mendapat ancaman dari para pelaku.

Kepala MAN 1 Krui, Arif Budiman mengatakan, pihaknya mengakui adanya dugaan perundungan dan menegaskan pihak sekolah akan melakukan pendalaman, dengan memanggil seluruh siswa yang diduga terlibat beserta orang tuanya.

"Sekolah mengecam keras tindakan perundungan, karena tindakan tersebut telah melanggar hukum dan tata tertib sekolah," kata Arif Budiman.

Dalam mediasi yang difasilitasi oleh pihak sekolah dan didampingi Polres Pesisir Barat, orang tua korban dan orang tua para terduga pelaku sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

Disepakati para pelaku akan menyampaikan permohonan maaf secara tertulis dan lisan kepada korban. Sementara pihak keluarga korban menegaskan, jika kejadian serupa kembali terjadi, mereka akan menempuh jalur hukum.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Bestiana mengatakan, pendampingan ini merupakan bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan, untuk mencegah terjadinya kekerasan dan perundungan di sekolah.

"Kehadiran Polres Pesisir Barat dalam kegiatan mediasi ini, bertujuan untuk memastikan proses penyelesaian berjalan damai serta memberikan edukasi kepada siswa dan orang tua, agar peristiwa serupa tidak terulang," kata AKBP Bestiana.

Polres Pesisir Barat pun mendukung penuh upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah. Dengan adanya pendampingan tersebut, diharapkan seluruh pihak dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan di sekolah. (***)

Editor : Febri Arianto
Reporter : Wari

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

6550


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved