SENDANG AGUNG (Lampungpro.co): Praktek pencurian ternak sapi dengan modus potong di tempat makin marak di Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah. Dalam sepekan terakhir, setidaknya empat ekor sapi ditemukan hanya tinggal kepala dan tulang belulang.
Sedangkan dagingnya digondol maling. Modus ini dialami Poniran, warga Kampung Sendang Retno, pada Senin (22/11/2021) dinihari. Dia kehilangan dua ekor sapi dari kadang.
Pencurian itu dia ketahui ekitar pukul 05.00 WIB, saat menyisir lokasi. Korban yakni Poniran menemukan sapinya tinggal tulang belulang dan jeroan di sekitaran pemakaman Sendang Agung tepatnya di belakang rumah korban.
Menurut Kepala Kampung Sendang Retno, M. Yusuf, dua ekor sapi dibawa dari kandang. Lalu dibawa ke pinggir sawah kampung dan dipotong di areal perkebunan kelapa sawit. "Hanya disisakan tulang belulang dan kepala," kata M. Yusuf, saat dikonfirmasi, Senin (22/11/2021).
Dari berbagai video pendek yang diundah warga diketahui, sapi curian itu dipotong oleh spesialis pencuri sapi. Pasalnya, pemotongan cukup singkat dan hanya tersisa kepala, jeroan, dan tulang belulang yang tak bernilai ekonomis.
Atas kondisi ini, Kapolsek Sendang Agung Iptu Edi Suhendra, mengimbau warga di wilayahnya lebih waspada saat menggembalakan sapi. "Kami mengharapkan warga segera melapor bila ada ternak sapi miliknya yang hilang, karena dari laporan warga itulah kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Iptu Edi Suhendra kepada Lampungpro.co, Rabu (24/11/2021).
Menurut Iptu Edi, hingga kini korban belum juga melapor ke pihak kepolisian. Hal itu dapat menyulitkan jajarannya dalam mengungkap pelaku. "Tapi walaupun korban tidak melapor, kami tetap melakukan penyelidikan. Anggota sudah ke TKP (tempat kejadian perkara) dan mengumpulkan data-data secara manual," terang Edi.
Kapolsek meminta seluruh masyarakat senantiasa waspada. Bukan hanya pada ternak namun juga barang-barang berharga, terutama sepeda motor. "Saya ingin juga selain anggota patroli setiap malam menyusuri wilayah rawan kejahatan. Warga di sini juga harus lebih mengoptimalkan ronda atau siskamling. Tanpa peran dan kerja sama warga, polisi tidak optimal menangani kasus yang ada," tutur Kapolsek.
Menurut catatan Lampungpro.co, kawanan pencuri sapi bermodus potong di tempat ini juga terjadi di Lampung Selatan dan Lampung Timur. Pada 25 Oktober 2021, misalnya, juga terjadi praktek serupa Desa Toto Harjo, Kecamatan Lampung Timur. Kemudian, kejadian serupa juga terjadi di Desa Tegal Gondo, Kecamatan Purbolinggo. Kawanan ini juga menyembelih sapi curian di areal perladangan dan persawahan tak jauh dari kandang sapi. (***)
Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Hery (Bandarjaya)
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
4668
Pringsewu
606
Lampung Selatan
584
Tulang Bawang
628
Kominfo LamSel
1145
203
03-Jul-2025
178
03-Jul-2025
205
03-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia