JAKARTA (Lampungpro.com): Situasi Ibukota Jakarta pasca ledakan bom di Terminal Kampung Melayu berangsur-angsur kondusif. Aparat Kepolisian masih melakukan olah TKP dan menutup sejumlah ruas jalan untuk menjauhkan warga dari lokasi kejadian. Presiden RI Joko Widodo menaruh perhatian secara khusus terhadap serangan teror ini. Jokowi telah memerintahkan langsung Kapolri untuk mengusut tuntas teror ini.

Jokowi mengatakan tidak ada tempat buat terorisme, polisi harus menghabisi sampai jaringan teroris hingga ke akar-akarnya. Jokowi mengutuk keras teror ini, apalagi serangan ini dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan dan bertepatan dengan malam Misa Kudus. Untuk itu Presiden mengajak semua pihak untuk tetap bersikap tenang dan menjaga persatuan. Dan saya sampaikan rasa duka yang mendalam pada para korban dan warganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal, terutama pada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas, kata Presiden, Kamis (25/5/2017).

Pihak kepolisian menduga aksi teror ini merupakan bagian dari jaringan teroris global dan terkait dengan sejumlah serangan teror yang terjadi sejak dua hari sebelumnya. Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang sedang bertolak ke Arab Saudi menginstruksikan jajarannya untuk memperketat keamanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Bapak Kapolri menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas peristiwa ini yang merenggut banyak korban tak berdosa, ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto.

Serangan bom bunuh diri ini juga memancing kemarahan masyarakat Indonesia. Seluruh warga bersatu untuk melawan aksi teror. Dukungan terhadap pemerintah disampaikan melalui media sosial, menyatakan bahwa masyarakat tidak takut terhadap kelompok teroris.

Terkait sejumlah travel advice yang diterbitkan beberapa negara, situasi di Jakarta dan sejumlah wilayah lain di Indonesia tetap aman dan terkendali. Masyarakat beraktivitas seperti biasa, tidak ada ketakutan sedikit pun pasca serangan teror. Peringatan Misa Kudus di gereja juga tetap berlangsung aman.

Sejauh ini polisi telah bertindak cepat. Salah seorang terduga pelaku bom bunuh diri telah berhasil diidentifikasi dengan inisial INS. Polisi kemudian mengamankan istri terduga pelaku beserta seorang anak untuk menjalani tes DNA dan dimintai keterangan.

Ledakan bom berkekuatan kuat ini terjadi pada Rabu (24/5/2017) malam pukul 21.00 dan 21.05. Ledakan ini menewaskan lima orang dan melukai 10 lainnya. Di antara korban tewas, tiga personel polisi gugur, sementara dua korban tewas lainnya merupakan terduga pelaku. Sementara itu aktivitas penerbangan internasional dari dan ke Bandara Soekarno Hatta dan sejumlah bandara lainnya tidak terdampak peristiwa ledakan bom tersebut. Berdasarkan keterangan official Twitter Angkasa Pura II, seluruh penerbangan internasional dari dan ke Jakarta berlangsung normal seperti biasa. (PRO1)