BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Presiden Jokowi angkat bicara terkait peristiwa tewasnya tiga prajurit TNI usai diserang Kelompok Kriminal Separatisme Bersenjata (KKSB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019) pagi. Menurutnya, tak mudah bagi TNI untuk menyelesaikan masalah separatisme ini karena medan yang berat.
"Kami kan pernah ke sana. sehingga juga tidak mudah bagi Polri, bagi TNI untuk mengejar dan menyelesaikan ini. Tidak mudah, karena medannya betul-betul sangat berat dan hutan belantara," kata Jokowi usai meresmikan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung, Jumat (8/3/2019).
Jokowi mengaku sejak awal telah memerintahkan TNI untuk terus berupaya memberantas separatisme pimpinan Egianus Kogoya ini. Namun, ia tak menampik kondisi geografis Kabupaten Nduga yang sebagian besar wilayahnya adalah hutan cukup mempersulit TNI. "Kan ini sudah saya perintahkan, sejak peristiwa yang pertama dulu, untuk dikejar, diselesaikan. Tetapi kita harus tahu, yang namanya Nduga, medannya tuh medan hutan belantara. Bukan sesuatu yang gampang, ini medannya hutan belantara betul," terangnya.
Peristiwa ini terjadi saat Satgas Gakkum TNI tengah mengamankan pergeseran pasukan yang menjaga pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu. Saat itu, pasukan yang berjumlah 25 orang tiba di Distrik Mugi. Mereka tiba-tiba diserang secara mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKSB bersenjata yang membawa senjata berstandar militer hingga tradisional seperti panah dan tombak.
Ketiga prajurit yang gugur itu adalah Serda Mirwariyadin asal Nusa Tenggara Barat, Serda Yusdin asal Palopo, Sulawesi Selatan, serta Seda Siswanto Bayu Aji asal Grobogan, Jawa Tengah. Sementara itu, prajurit TNI berhasil merampas 5 pucuk senjata milik KKSB dan satu mayat yang diperkirakan termasuk anggota kelompok tersebut.
Tak sampai disitu, serangan kembali terjadi saat pasukan hendak mengevakuasi ketiga jenazah menggunakan dua unit heli jenis Bell yang terbang dari Timika sekitar pukul 15.00 WIT. Akan tetapi, pasukan TNI berhasil membalas tembakan yang ditembakan KKSB, sehingga pesawat heli dapat mendapat mendarat dan evakuasi dilakukan dengan aman.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1216
Lampung Selatan
3808
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia