JAKARTA (Lampungpro.com): Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui Kartu Keluarga Sejahtera di Gedung Olahraga Popki, Cibubur, Kamis (23/2/2017) pagi. Peluncuran ini dilakukan serentak di Solo, Makassar, dan Surabaya yang disalurkan bagi lebih dari 1.2 juta keluarga penerima manfaat.
Program BPNT merupakan komitmen pemerintah mengurangi beban pengeluaran, serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada keluarga penerima manfaat secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat manfaat. Program ini secara bertahap akan menggantikan pemberian bantuan yang diberikan dalam bentuk subsidi beras sejahtera (rastra).
Ibu-ibu sudah terima semuanya kartunya? Buku tabungannya sudah terima? Ini saya catat di sini yang menerima ada 1.879, tanya Presiden Jokowi mengawali sambutannya. Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan Kartu Keluarga Sejahtera ini berisi uang Rp1.890.000,00 dan untuk bantuan Pangan berisi setiap bulan Rp110.000,00. Berarti satu tahun Rp1.320.000,00. Tahu semuanya? Tadi yang Rp 1.890.000,00 diambilnya empat kali. Tidak bisa langsung diambil semuanya, kata Presiden.
Presiden menitipkan pesan agar uang tersebut betul-betul digunakan untuk yang bermanfaat, antara lain untuk gizi anak, untuk pendidikan anak. Jangan dikasihkan suami untuk beli rokok. Jangan diminta suami untuk beli pulsa. Tidak boleh. Begitu kita tahu ada yang dipakai untuk beli pulsa, dipakai untuk beli rokok, cabut. Setuju ya? tegas Presiden yang dijawab serentak setuju oleh semua yang hadir.
Presiden berharap dengan bantuan pangan ini, pemerataan ekonomi di Indonesia bisa dilakukan. Ini memang sebuah sistem yang akan membawa kita kepada cara-cara yang lebih mudah, cara-cara yang lebih gampang, dan tidak diselewengkan, karena ini pakai sistem perbankan, jelas Presiden.
Dulu bisa saja bantuannya, katakanlah 10 kilo, hanya diberikan 5 kilo. Bisa terjadi seperti itu. Atau bantuannya PKH, karena diberikan uang cash, harusnya Rp1.890.000,00, hanya diberikan tidak sebesar itu. Tapi sekarang, semuanya lewat perbankan. Supaya apa? Supaya tidak diselewengkan, supaya tidak dikorupsi. Itu yang kita harapkan, kata Presiden.
Program BPNT ini memungkinkan keluarga penerima manfaat dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera untuk membeli bahan pangan di berbagai penyedia bahan pangan yang bekerja sama dengan pemerintah atau disebut sebagai elektronik warung gotong royong yang disingkat sebagai e-warong. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang, terdapat peningkatan jumlah dan cakupan dari keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia, yang ada pada saat ini, kata Puan Maharani, Menko Bidang PMK, saat memberikan sambutan. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
22917
143
18-Apr-2025
148
18-Apr-2025
152
18-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia