Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Prestasi Dianggap Masih Minim, Pesenam Lampung Sutjiati Tak Dikirim SEA Games 2022 di Vietnam
Lampungpro.co, 21-Apr-2022

Febri Arianto 782

Share

Atlet senam ritmik Sutjiati Narendra (YouTube /@Deddy Corbuzier)

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pesenam asal Lampung, Sutjiati Narendra, gagal membela Indonesia dalam ajang SEA Games 2022 di Hanoi, Vietnam. Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), turut membeberkan alasan tidak dikirimnya peraih medali emas PON 2021 Papua.

Ketua Tim Review PPON Kemenpora, Asmawi mengatakan, pihaknya memiliki tolak ukur yang dipersiapkan dengan matang, sehigga ia tidak mau sekedar mengirimkan atlet, tetapi ada tolak ukur yang tepat. Data dan rekam jejak yang mumpuni, menjadi pertimbangan sebelum menilai kelayakan atlet untuk diberangkatkan ke SEA Games.

"Saat ini, Indonesia masuk fase perubahan, jadi tidak semuanya bisa menerima perubahan tersebut. Padahal perubahan ini, sudah merujuk pada peraturan-peraturan yang harus ditaati, untuk kemajuan olahraga Indonesia," kata Asmawi dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Kamis (21/4/2022).

Dari data dan rekam jejak performa mereka selama ini, prestasi Sutjiati ternyata tak bisa melampaui atlet senam yang sudah dipilih untuk berangkat ke SEA Games 2022 yakni Rifda Irfanaluthfi. Rifda dinilai sudah teruji prestasinya untuk level SEA Games, karena berhasil membawa pulang satu emas dan tiga perak pada edisi 2019 di Manila.

Sementara, Sutjiati baru menunjukkan prestasi di ajang PON Papua. Sutjiati pernah tampil di Rhytmic Gymnastics Junior World Championship 2019 di Moskow Rusia, namun tidak bisa lolos dari kualifikasi dan gagal ke babak final, juga tidak mampu bersaing dengan pesenam dari negara tetangga.

"Ini mengacu kepada keputusan PP Persani (persatuan senam), karena induknya di Indonesia tidak mengajukan Sutjiati untuk direview. Jika melihat pencapaian terakhirnya di ajang internasional, hasilnya jauh sekali rangkingnya," ujar Asmawi.

Terlebih jika merujuk hasil di Rusia lalu, Sutjiati hanya mampu berada di posisi ke-47, sehingga belum bisa bersaing dengan atlet Asia Tenggara lainnya. Tidak hanya itu, Asmawi juga mengingatkan, juara PON sejatinya tidak harus berangkat ke SEA Games, ketika kriteria yang disyaratkan tak terpenuhi.

Sebab, dengan prestasi yang dimiliki dan trek record dieven-even sebelumnya, sulit kemampuan mengejar atlet senam negara Asean lainnya. Karena itu, hasil PON bukan menjadi parameter, karena belum tentu hebat di PON, kemudian bisa bersaing di level Asia Tenggara. (***)

Editor : Febri Arianto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

317


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved