Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Prodi Teknologi Pembenihan Polinela Uji Daya Hasil Tujuh Galur Padi Baru Rakitan
Lampungpro.co, 20-Oct-2023

Sandy 4275

Share

Dokumentasi Humas Polinela | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Tim Peneliti Pemuliaan Tanaman Program Studi (Prodi) Teknologi Perbenihan, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) terus bekerja untuk menghasilkan jenis-jenis padi baru yang memiliki karakter unggul.�

Tim peneliti tersebut diketuai oleh Eka Erlinda Syuriani, S.P., M.Si., dibantu oleh dua anggota tim yaitu Dr. Ir. Jaenudin Kartahadimaja, M.P., dan� Jamaludin Adimiharja, S.Tr. P., M.Si., serta dua mahasiswa.��

Tim tersebut sudah berhasil merakit tujuh jenis padi baru yang masih diberi identitas nomor-nomor galur, yaitu galur GB1, GB2, GB3, GB 3.1, GB4, GB5, dan GB6 generasi ke-8 (F8), yang masuk ke tahap pengujian potensi hasil.�

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan jenis padi baru yang memiliki karakter atau sifat-sifat yang unggul, seperti potensi hasil tinggi, tahan rebah, tahan hama dan penyakit, berumur panen genjah.

| Tim Peneliti Tanaman saat melakukan pengecekan lahan padi |

Pada penelitian ini digunakan dua varietas padi unggul nasional sebagai pembanding, yaitu Inpari 32 dan Inpari 48. Dari pengujian di lapangan, ditemukan lima jenis padi baru yaitu galur GB1, GB2, GB3, GB3.3, dan GB6 memiliki potensi hasil yang setara dengan varietas pembanding Inpari 48 dan Inpari 32.�

"Berdasarkan data hasil pengujian umur panen, semua jenis padi baru rakitan Polinela termasuk umur yang genjah atau pendek," kata Eka, pada Jumat (20/10/2023).�

Ia menambahkan jenis padi yang disukai oleh para petani, selain memiliki potensi hasil yang tinggi, juga umurnya yang genjah, tahan rebah, tahan terhadap gangguan hama dan penyakit.��

Kedepannya, ujar Eka diharapkan, Polinela bisa menjadi Perguruan Tinggi Vokasi sebagai pusat pengembangan benih-benih padi unggul, sehingga Polinela bisa memberikan kontribusi yang nyata kepada petani lokal maupun nasional.

"Sekaligus Polinela bisa berkontribusi terhadap terwujudnya ketahanan dan kemandirian pangan khususnya padi atau beras yang saat ini masih banyak mengalami masalah," tuturnya. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4062


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved