JAKARTA (Lampungpro.co): Pemerintah RI terus mempercepat pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG), dengan menaikkan target penerima manfaat secara signifikan menjadi 82,9 juta orang hingga akhir Desember 2025.
Program yang menjadi salah satu agenda prioritas nasional ini, diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, serta mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia secara menyeluruh.
Hingga 21 Mei 2025, tercatat realisasi MBG telah menjangkau 3,98 juta penerima yang tersebar diseluruh Indonesia melalui 1.386 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Dalam upaya percepatan, Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan jumlah penerima meningkat secara bertahap menjadi 82,9 juta pada akhir tahun 2025 ini.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan, upaya peningkatan tersebut telah diperhitungkan secara matang, baik dari sisi logistik, SDM, hingga kesiapan infrastruktur pelayanan.
"Untuk mencapai target tersebut, kami tengah memverifikasi tambahan 14.000 SPPG, dimana 1.000 diantaranya akan ditempatkan di pondok pesantren," kata Dadan Hindayana dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).
Selain itu, pelatihan bagi Kepala SPPG juga sedang dipersiapkan melalui program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Indonesia (SPPI), dengan target 30.000 SPPG siap operasional pada Agustus 2025.
Pelibatan komunitas dan instansi pendidikan, juga menjadi bagian penting dari strategi implementasi MBG yang lebih inklusif. Dari sisi pendanaan, pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp100 triliun melalui APBN.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyebutkan, meski pagu anggaran sebesar itu disiapkan, namun realisasi pembiayaan diperkirakan hanya akan mencapai sekitar Rp50 triliun.
"Skema realisasi akan dilakukan secara bertahap, mulai dari Rp4,7 triliun pada Juni 2025 dan meningkat hingga Rp116 triliun kumulatif di akhir tahun, seiring dengan bertambahnya jumlah penerima manfaat," sebut Suahasil Nazara.
Menurutnya, koordinasi antar instansi menjadi kunci sukses program tersebut, dengan melibatkan Kementerian Keuangan, Bappenas, kementerian atau lembaga teknis, pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga sektor swasta dilibatkan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan di lapangan.
Presiden Prabowo Subianto secara langsung meminta agar perluasan program tersebut, agar bisa dipercepat dan dapat menyentuh sebanyak mungkin masyarakat pada November hingga Desember 2025.
Dalam pelaksanaannya, Badan Gizi Nasional juga menekankan pentingnya transparansi, dimana setiap SPPG diwajibkan membuat akun media sosial untuk melaporkan kegiatan dan menu makanan setiap hari, guna memastikan keterbukaan serta mendorong partisipasi publik dalam mengawasi program ini.
Selain itu, program MBG juga dirancang untuk mendongkrak ekonomi lokal dengan melibatkan petani, peternak, nelayan, serta pelaku UMKM sebagai pemasok bahan pangan.
Melalui program MBG, pemerintah berharap tidak hanya memberikan asupan makanan bergizi secara gratis, tetapi juga menanam investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia.
Dengan memperkuat fondasi gizi anak-anak sejak dini, program tersebut diharapkan mampu melahirkan generasi sehat dan produktif menuju Indonesia emas di tahun 2045. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...
13746
Humaniora
524
Bandar Lampung
1034
164
24-Oct-2025
164
24-Oct-2025
175
24-Oct-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia