Program PBAK UIN Raden Intan Lampung | Lampungpro.co/Dok UIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung pada hari pertama Selasa (26/8/2025), diisi sejumlah materi.

Ada pun materi yang diberikan kepada ribuan mahasiswa baru tersebut, terkait dengan kepemudaan, pendidikan anti korupsi, serta pencegahan bahaya narkoba.

Pemateri pertama adalah Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung, Budhi Marta Utama, yang menegaskan pemberdayaan pemuda merupakan kunci menuju Indonesia emas di tahun 2045.

"Semua berangkat dari ilmu, itulah modal utama dalam pengembangan diri, karena Indonesia emas tidak akan tercapai tanpa sumber daya manusia yang unggul. Saingannya bukan lagi antar fakultas, tapi dengan seluruh pemuda di Indonesia, bahkan dunia," tegas Budhi Marta Utama.

Menurut Budhi, seluruh pemuda harus berjuang memanfaatkan bonus demografi, dimana semua harus berjuang untuk masuk dalam barisan pemuda produktif yang berdaya saing.

Ada pun materi berikutnya disampaikan dari Polda Lampung melalui Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Dery Agung Wijaya, yang diwakili oleh Iptu Rossi Platini yang menjabat Panit I Unit IV Subdit III Tipidkor.

Mereka memaparkan pentingnya pendidikan anti korupsi serta bahaya judi online dan pinjaman online. Para mahasiswa juga diingatkan untuk menjaga pola hidup yang sehat, menjauhi perilaku negatif seperti judi online, narkoba, begadang, hingga kecanduan game.

Polda Lampung juga menekankan, judi online sangat merugikan karena tidak hanya menguras harta tetapi juga merusak masa depan, dan meminta tunjukkan bahwa mahasiswa UIN Raden Intan Lampung disiplin dan bermartabat.

Materi selanjutnya dibawakan oleh Fhata Zaf Alali, Penyuluh Narkoba Ahli Muda Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, yang menekankan pentingnya gaya hidup sehat tanpa narkoba.

Melalui rangkaian materi tersebut, mahasiswa baru UIN Raden Intan Lampung diharapkan mampu membekali diri dengan semangat kepemudaan, integritas, serta kesadaran menjaga kesehatan, sehingga siap menjadi generasi emas Indonesia pada tahun 2045. (***)

Editor : Febri Arianto