BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Terobosan Pemerintah Provinsi Lampung mengubah sistem distribusi pupuk bersubsidi dari konvensional ke sistem online, mendapat perhatian di Tanah Air. Distribusi yang dikenal dengan billing system itu menjadi fokus pembenahan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo agar petani mendapat haknya.
Menurut Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Lampung, Novalia, dua provinsi yang belajar billing systemt Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Jambi. Selain belajar distribusi pupuk, kedua provinsi tersebut juga belajar cetak sawah dan dan jaringan irigasi/pompanisasi. Kunjungan berlangsung selama tiga hari mulai Kamis (20/7/2017).
"Indeks pertanaman masih di bawah 200 dan penyaluran pupuk manual menjadi latar belakang Dinas Pertanian Aceh untuk melakukan kunker. Kabupaten Pringsewu menjadi lokasi yang dipilih untuk meninjau kegiatan pengelolaan lahan, billing system dan jaringan irigasi atau pompanisasi. Pompanisasi yang diterapkan di kabupaten ini mampu meningkatkan IP menjadi 200," kata Novalia, di Bandar Lampung, Selasa (1/8/2017).
Satu minggu berselang, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi berkunjung kerja pada 29--30 Juli 2017. Selama di Provinsi Lampung, rombongan melihat lokasi tata kelola air lahan sawah seperti sumur dalam, ferrocement, dan jaringan irigasi tersier, di Kecamatan Sragi dan Palas, Lampung Selatan.
Selain itu, mereka mempelajari pemanfaatan sumur dangkal untuk usaha tani hortikultura di Kecamatan Way Panji. Rombongan juga mendapatkan tambahan ilmu melalui proses pengolahan abon cabe dan tortilla jagung Kelompok Wanita Tani Kemuning di desa Marga Catur Kecamatan Kalianda.
Menurut Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Lampung Selatan, Puji Astuti, karakteristik lahan rawa di Kota Jambi yang hampir serupa dengan Lampung Selatan. Namun di Jambi belum termanfaatkan secara optimal. "Mereka ingin mengetahui bagaimana lahan yang asalnya berupa rawa dapat menjadi lahan sawah yang potensial. Selain itu, banyak lahan kering atau tadah hujan belum termanfaatkan karena masalah pengairan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pemanfaatan sumur-sumur dangkal dan dalam untuk pengairan," kata Puji Astuti.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1320
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia