Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Puasa Adalah Benteng Melawan Ujaran Kebencian dan Terorisme
Lampungpro.co, 19-May-2018

Lukman Hakim 779

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampu¬¬ngproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

JAKARTA (Lampungpro.com): Bulan Ramadan merupakan bulan suci di mana umat muslim harus senantiasa menebarkan kedamaian dan berlomba-lomba mendapatkan pahala. Puasa berarti tidak hanya menahan haus dan lapar, tetapi juga menahan segala sesuatu yang menjerumuskan pada keburukan dan kekerasan.

Kekerasan itu hanya beda satu level dengan ujaran kebencian, sebab sama-sama merugikan. Apalagi tindakan terorisme yang melukai polisi dan masyarakat umum sangat bertentangan dengan ajaran agama manapun, dilansir Gardanas (Grup Lampungpro.com).

Kedua, campur tangan politik. Faktor ini, dipandang paling tidak bermoral dan paling keji. Hanya untuk kepentingan kelompok dan golongannya. Ada sebagian kelompok yang tega membelokkan ajaran agamanya dan berdampak kepada kerugian lingkungan dan masyarakat umum.

Karena itu, dalam konteks masifnya penyebaran ujaran kebencian dan tindakan kekerasan yang didasarkan pada pemahaman keagamaan yang sempit, puasa harus dijadikan benteng. Puasa yang secara esensi berarti menahan diri harus dimakna sebagai menahan dari berbagai bentuk ujaran kebencian, kekerasan dan tindakan lain yang merugikan diri dan lingkungan.

Perlu disadari bahwa Islam itu adalah agama keselamatan bukan, agama yang mengajarkan amalan untuk melukai orang lain. Islam itu agama kebaikan bukan agama penebar kebencian. Di momentum Ramadan ini umat Islam didorong menjadi muslim yang selalu menebar kedamaian dan menahan kekerasan.

Dengan bulan ramadan, dapat kita gunakan untuk beramal soleh dan intropeksi diri. Selain itu, perlu mengetahui bahwa ajaran islam adalah ajaran yang penuh dengan kedamaian (anti kekerasan).

Maka tanggung jawab kita ialah saling mengingatkan kepada sesama yang lain, untuk menjauhi kekerasan dan memperjuangkan kedamaian. Demi memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4156


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved