#beritalampung #beritalampungterkini #beritaolahragalampung #beritapolitiklampung #beritaasiangames #beritalampungupdate #infolampungpro.com #lampungprodotcom #lampungwisata #beritapendidikan #infopendidikan #infokementrian #gubernurlampung

MESUJI (Lampungpro.com): Kantor pengembang pasar digeruduk puluhan pedagang Pasar Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, yang didominasi laki-laki dan perempuan, Selasa (24/7/2018). Mereka membawa kayu, alat pengeras suara, dengan menumpang pikup.

Orator aksi, Jupri mengatakan, saat ini pedagang tidak sabar lagi dengan ulah pengembang yang tidak jelas. Mereka sudah menahan emosi selama delapan tahun. Mereka menuntut kembalikan ke MoU awal. Segera dijadikan SHGB atas nama pedagang tanpa ada biaya lain.

Bagi yang sudah lunas segera diberikan SHGB atas nama pedagang. Apabila ada yang belum lunas dapat difasilitasi melalui perbankkan. Kami juga meminta hapus semua denda sepihak yang dilakukan pengembang, Tolak intimidasi dan premanisme dari pengembang," kata dia.

Selain itu, Erwin (60), pedagang lainnya mengatakan seharusnya pengembang jangan seperti mombohongi pedagang. "Saya sudah melunasi 100 persen, tetapi saya hanya mendapatkan surat foto copy atas nama pengembang. Mengapa tidak nama saya. Seharusnya, bila kembali ke MoU awal, ketika lunas HPL, HBG, IMB atas nama pedagang dan tidak ada denda," kata dia.

Dari pantauan Lampungpro.com, Kepala Pengembang Fauziah tidak berada d itempat. Dikabarkan masih di Bandar Lampung. Aksi protes terhadap pengembang berjalan kondusif mulai pukul 09.00 WIB dan pedagang membubarkan diri pukul 12.00 WIB. Hal itu karena ada keputusan akan dimuasyawarahkan kembali, yang akan rencananya dilakukan Kamis (26/7/2018) atau Senin pekan depan. (ROSARIO/PRO2)