KETAPANG (Lampungpro.com): Pulau Pahawang, Pesawaran, tetap menjadi destinasi wisata warga berlibur Lebaran. Dalam sehari, pengunjung mencapai 7.000 warga dari berbagai wilayah Lampung dan luar Lampung.

Menurut Sekretaris Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Lampung, Adi Susanto, tingginya minat warga berlebaran ke Pahawang, membuat jalan menuju dermaga Ketapang, padat merayap. "Kemarin mencapai 7.000 orang. Diperkirakan puncak liburan akan terjadi pada hari Minggu besok. Hari ini saja mau mausuk ke Ketapang padat merayap. Kapal di Ketapang habis tanpa tersisa," kata Adi Susanto, Selasa (27/6/2017).

Tingginya minat warga membuat sewa kapal dan pungutan bertambah. "Sewa kapal variasi harganya. Kami baru mau naik kapal saja dipungut Rp30 ribu per kapal belum lagi setiap spot yang kami kunjungi kami harus bayar uang spot Rp25 ribu," kata Adi Susanto.

Padatnya pengunjung, kata Adi, bakal membuat terumbu karang rusak. "Padatnya pengunjung dipastikan terumbu karang akan terinjak-injak karena sebagian wisatawan awam terhadap snorkling. Saat mereka masuk ke laut langsung panik sehingga mereka cari injakan yang terdekat. Jika injakan itu terumbu karang yang mudah patah akan rusak," kata Adi yang juga pemilik biro perjalanan Adiyatama Tour and Travel itu.

Pengunjung juga sering buang sampah sembarangan ke laut. "Kesadaran pengunjung masih sering buang sampah ke laut sehingga kami yang perduli selalu memunguti sampah kaleng atau plastik yang dibuang sembaramgan. Ini pun harus diberitahukan kepada tour guide untuk selalu mengingatkan saat mau berangkat untuk snorkling ke Pahawang diperlukanya ice breaking saat keberangkatan," kata Adi yang pernah menjadi GM Taman Wisata Wira Garden ini. (PRO1)