Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Putus Mata Rantai Kemiskinan, Gubernur Mirza Bakal Dirikan Sekolah Rakyat di Kotabaru dan Lampung Tengah
Lampungpro.co, 22-Apr-2025

Febri 225

Share

Pemprov Lampung Bersama Kementerian PUPR Saat Meninjau Calon Lokasi Sekolah Rakyat di Kotabaru Lampung Selatan | Lampungpro.co/Dok Kominfo

JATI AGUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mendorong dan berencana mendirikan sekolah rakyat di Lampung, guna memutus mata rantai kemiskinan, dan juga sebagai bentuk nyata dukungannya terhadap kebijakan dan program prioritas nasional di bidang pendidikan.

Rencananya, sekolah rakyat yang bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan tersebut, akan dibangun di kawasan Kotabaru, Jati Agung, Lampung Selatan, dan di Sulusuban Lampung Tengah.

Kepala Dinas Sosial Lampung, Aswarodi mengatakan, Gubernur Lampung memperjuangkan agar sekolah rakyat berdiri di kabupaten/kota di Lampung, dan menghimbau pemerintah kabupaten/kota untuk mengusulkan, agar masing-masing dapat memiliki sekolah rakyat.

Menurut Aswarodi, sekolah rakyat diperuntukan kepada orang miskin berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan sasaran peserta didik masyarakat miskin desil 1, yakni mencakup data warga miskin ekstrem dengan pendapatan di bawah Rp400 ribu.

"Orang tua boleh miskin, tapi anak-anak tidak boleh miskin, jadi sekolah rakyat, merupakan strategi Presiden Prabowo, dan Pemprov Lampung menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung program ini melalui rencana pembangunan sekolah rakyat di Lampung," kata Aswarodi saat meninjau calon lokasi sekolah rakyat di Kotabaru, Senin (21/4/2025).

Pemprov Lampung beberapa hari lalu juga telah mengusulkan ke Kementerian Sosial, terkait lokasi rencana berdirinya sekolah rakyat. Kemudian pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR langsung mensurvei disalah satu lokasi di Kotabaru Lampung Selatan, dengan didampingi instansi terkait dari Pemprov Lampung seperti Dinas PU, Dinas Sosial, BPKAD, Dinas Perkim Ciptaru, Dinas Pendidikan, Bapedda, dan Biro Hukum.

Seluruh anggaran pada pelaksanaan pembangunan, hingga sarana dan prasarana, serta tenaga didik, semuanya berasal dari pusat.

Sekolah rakyat di Lampung rencana akan menerima 300 peserta didik dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Berkonsep model boarding school, sehingga bukan hanya memberikan kegiatan belajar secara akademik, tetapi juga pengasuhan, pelatihan, dan bimbingan keterampilan.

"Untuk peserta didik di sekolah rakyat diwajibkan tinggal di asrama, yang telah disiapkan. Semua kebutuhan ditanggung pemerintah pusat, modalnya hanya badan sehat," ujar Aswarodi. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24937


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved