Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Raih Emas, Eko Yulianto Irawan Tuntaskan Dendam atas Lifter Vietnam
Lampungpro.co, 21-Aug-2018

Amiruddin Sormin 2356

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Ternyata pengalaman pahit saat tampil pada SEA Games Kuala Lumpur Malaysia 2017 masih membekas dalam benak lifter Eko Yulianto Irawan. Saat itu, lifter kelahiran Metro, Lampung itu, diunggulkan. Namun hanya mampu meraih perak dengan angkatan total 306 kg.

Sedangkan medali emas diraih lifter Vietnam, Vin Van Trinh dengan angkaatan total 307 kg.
Kini, Eko membuktikan yang terbaik dengan meraih emas kelas 62 kg putra pada Asian Games 2018. Kesuksesan itu sekaligus membalas kekalahan dan mengubur ambisi Vin Van Trinh yang harus puas dengan medali perak.

Tampil di Jiexpo Kemayoran Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018), Eko mencatat total angkatan total 311 kg (Snatch 141 kg, Clean and Jerk 170 kg). Sedangkan Vin Van Trinh mencatat angkatan total 299kg (Snatch 133 kg, Clean and Jerk 166 kg.

Saya tidak mau lagi gambling dengan menaikkan angkatan Clean and Jerk seperti yang dilakukan Vin Vin Tranh yang menaikkan berat barbel sampai 13 kg. Tadi, saya fokus hanya mengamankan medali emas saja, kata Eko Yuli Irawan ketika ditanyakan mengapa tidak mencoba mencapai angkatan total terbaik saat meraih perak pada Olympiade Rio de Janeiro 2016.

BACA JUGA: Luar Biasa, Lifter Asal Metro Lampung ini Raih Emas Angkat Besi Asian Games

Persaingan Eko merebut medali emas cukup menegangkan terutama pada angkatan Clean and Jerk. Di angkatan ini, Eko sempat mendapatkan perlawanan keras dari Vin Van Trinh yang mengalahkannya di SEA Games Malaysia 2017.

Eko yang sukses melakukan angkatan pertama Clean and Jerak seberat 165 kg coba dikejar Vin dengan menaikkan barbel dari 162 kg pada angkatan pertama menjadi 166 kg pada angkatan kedua. Bahkan, Vin nekat menaikkan berat barbel menjadi 179 kg saat Eko sukses melakukan angkatan kedua seberat 170kg. Namun, usaha itu gagal dan besi barbel menimpa kedua pahanya.

Ya, Eko memang diinstruksikan mengamankan medali emas saja. Itu merupakan bagian dari strategi. Tetapi, strategi akan berbeda lagi jika Vin sukses melakukan angkatan 179 kg, kata Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja.

Secara khusus Eko juga mengucapkan terima kasih atas perjuangan PB PABBSI dan Panitia Asian Games (INASGOC) yang mempertahankan kelas 62 kg tetap dipertandingkan pada Asian Games XVIII Jakarta-Palembang 2018. Sebab, lewat perjuangan itu Eko bisa tampil dan merebut medali emas untuk disumbangkan bagi Kontingen Indonesia.

Saya berterima kasih kepada PB PABBSI dan INASGOC yang telah memperjuangkan kelas 62 kg tetap dipertahankan. Tanpa ada perjuangan itu saya tidak mungkin bisa meraih emas, tegasnya. (PRO1)

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

8098


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved