BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemerintah Provinsi Lampung memastikan stok daging untuk kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran tahun ini cukup. "Lampung adalah lumbungnya daging. Kita akan memprioritaskan ketersediaan dan keterjangkauan daging sapi di Provinsi Lampung, kata Plt Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat, Senin (24/4/2018).
Hal itu disampaikan Taufik dalam rapat persiapan stok daging sapi untuk Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1439 H. di ruang Rapat Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung.
Rapat juga membahas optimalisasi Badan Karantina Pertanian (BKP) Kementerian Pertanian Kelas I Bandar Lampung di Bakauheni untuk pemasukan daging ke Provinsi Lampung. Karena ini sudah menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi Lampung dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan segala macam bentuk pangan, khususnya daging sapi.
Saat ini, kata dia, Provinsi Lampung memiliki stok daging sapi lebih dari cukup untuk menghadapi hal tersebut. Kami akan memprioritaskan ketersediaan dan keterjangkauan daging sapi untuk masyarakat Lampung terlebih dahulu. Baru selanjutnya akan memasok ke daerah lain. Tentunya daging sapi yang disediakan merupakan daging yang aman, sehat, utuh dan halal, kata dia.
Ia juga menjelaskan Pemprov Lampung telah sepakat untuk menolak import daging kerbau dari India. Kita telah sepakat untuk menolak daging impor kerbau. Hal ini dilakukan karena kita sudah swasembada daging sapi. Selain itu, masuknya daging kerbau ke beberapa Provinsi di Indonesia telah mengacaukan pasar daging di beberapa daerah tersebut, kata dia.
Terkait optimalisasi BKP, menurut Taufik, Pemprov akan melakukan koordinasi bersama lembaga terkait. Pengoptimalan ini juga akan menjaga dan memproteksi keberlanjutan para pengusaha daging ternak yang ada di Provinsi Lampung, ujar dia.
Sementara itu, Kadis Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung Dessy Romas menjelaskan stok daging sapi di Provinsi Lampung sangat cukup untuk menghadapi Ramadhan dan lebaran Idulfitri 1439 H. Bahkan, stok tersebut mampu memasok daerah Jabodetabek dan Sumatera.
Hal serupa disampaikan Tampan, pelaku usaha peternakan di Bandar Lampung. Menurut dia, ketersediaan daging sapi di Lampung lebih dari cukup, bahkan harga dalam keadaan stabil. Untuk menghadapi gejolak harga yang muncul, tentu tata niaga harus dijaga, kata dia.
Terkait harga, ia menjelaskan bergantung dari bagian yang dibeli seperti dagingnya saja sekitar Rp110 ribu per kilogram. Dan, untuk daging yang masih ada lemaknya sekitar Rp80 ribu per kilogram. Dalam rapat tersebut, hadir pula feedloter Lampung diantaranya dari PT GGLC, PT Santori, dan PT Austrasia Stockfeed. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
9794
Advetorial
384
360
13-Jul-2025
359
13-Jul-2025
384
13-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia