Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ramadan Kedua 1438 H, Menuntun Budha Sebastian Simanjuntak Memeluk Islam
Lampungpro.co, 29-May-2017

Amiruddin Sormin 1853

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ramadan 1438 Hijriah hari kedua, Minggu (28/5/2017) malam menjadi saksi bagi Budha Sebastian Simanjuntak memulai hidup baru sebagai Muslim. Di hadapan para jemaah mushala Al-Hikmah, Perumahan Glora Persada, Rajabasa, Bandar Lampung, Tian, panggilan akrabnya mengucapkan dua kalimah syahadah, sebagai tanda memeluk Islam.

Di bawah bimbingan Ustad Mahmud, Tian tanpa kesulitan mengucapkan kalimah syahadah yang mengakui Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Usai mengucapkan kalimah syahadah, para jemaah di dalam dan di luar mushala berdoa bersama dipimpin Ustad Sutrisno. "Saya tinggal di lingkungan keluarga Muslim sejak kecil. Jadi, Islam bukan hal aneh bagi saya," kata Sebastian yang semula beragama Kristen Protestan.

Pemuda berusia 24 tahun asal Pematang Siantar, Sumatera Utara ini, merantau ke Lampung. Dia mengaku mendapat restu dari kedua orang tuanya memeluk Islam, terutama sang ayah Melki Sedek Simanjuntak. Keputusan memeluk Islam dia ambil dua pekan sebelum Ramadan tiba. "Tahun lalu saya berpuasa. Namun baru kuat empat hari. Mudah-mudahan tahun ini bisa kuat berpuasa seterusnya," kata Sebastian.

Tak seperti teman sebayanya yang beragama Kristen Protestan, sejak SMP Sebastian mengaku dikhitan. "Saya ikut khitanan massal. Dulu ngak ya ikut-ikutan aja dengan teman-teman main," kata dia.

Pemuda lajang ini pun ingin memperistri wanita muslimah. Niat itu pun terkabul, setelah Monica wanita berdarah Sunda bersedia mendampinginya sebagai muallaf. "Kami akan menikah sesuai ajaran Islam," kata Sebastian.

Ustad Mahmud yang membimbing masuk Islam meminta Sebastian mengerjakan rukun Islam. "Seluruh rukun Islam mulai berlaku bagi Sebastian. Setelah mengucapkan kalimah syahadah, jangan lupa mengerjakan shalat, puasa, bayar zakat, dan haji jika kelak mampu. Insya Allah, dosa-dosa masa lalu dihapus Allah swt, karena perhitungan amalnya dimulai sejak mengucapkan dua kalimah syahadah," kata Ustad Mahmud. (PRO1)

 

 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

22611


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved