Masyarakat diajak untuk berpartisipasi meliputi promosi, pengisian konten kepariwisataan seperti atraksi, kuliner, transportasi, akomodasi, hingga cinderamata yang menyesuaikan tatanan pariwisata yang ada.
Meski pola tersebut kurang populer dibanding penerapan pola promosi online yang mainstream melalui website dengan melibatkan influencer populer.
Namun pola tersebut, turut menitikberatkan pada pemberdayaan, gotong royong, dan kebersamaan dalam masyarakat.
"Pola ini memang masih rintisan, masih memerlukan segenap waktu, tenaga, dan pemikiran oleh stakeholder. Namun dengan penerapan konsep yang kuat karena melibatkan partisipasi masyarakat, maka kedepannya diyakini akan menjadi pola strategis dalam tata kelola kepariwisataan di Lampung Selatan," ujar Kurnia Octaviani.
Meski demikian, Disparbud Lampung Selatan saat ini memiliki paket lengkap, selain mengusung konsep tata kelola pariwisata yang inklusif, Disparbud juga memiliki program promosi destinasi pariwisata yang menggandeng Influencer populer.
"Nama programnya Cinta Wisnu,
Cintailah Negerimu, Kunjungilah Wisatamu, dimana program ini kami menghimpun para influencer sesuai dengan standar kriteria yang telah ditentukan," sebut Kurnia Octaviani.
Kemudian nantinya influencer tersebut, akan mempromosikan destinasi pariwisata Disparbud Lampung Selatan melalui produksi kontennya dengan vibes, betapa indahnya lokasi wisata tersebut dan menjadi wajib untuk dikunjungi.
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
267
Bandar Lampung
11630
Bandar Lampung
2443
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia