Rapat Pansus DPRD Lampung Selatan | Ist/Lampungpro.co

KALIANDA (Lampungpro.co): Anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung Selatan dari Fraksi PKS, Andi Apriyanto, mempertanyakan kelanjutan wacana pembuatan grand desain pembangunan Kota Kalianda yang merupakan ibukota Lampung Selatan.

Hal tersebut ditanyakan Andi saat Rapat Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) bersama pihak eksekutif, yang dipusatkan di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Lampung Selatan, Selasa (16/7/2024).

Andi Apriyanto mengatakan, sejak diwacanakan pada tahun 2012 -2013, naskah akademis terkait rencana pembuatan grand desain pembangunan Kota Kalianda sempat beberapa kali muncul, namun tak ada tindak lanjut.

"Sebagai ibukota, sudah selayaknya pembangunan di Kalianda menjadi prioritas, dulu program pembuatan grand desain atau master plan pembangunan ibukota yang muncul di era kepemimpinan Rycko Menoza, menjadi harapan kemajuan lampung selatan," kata Andi Apriyanto.

Menurut Andi Apriyanto, dengan mengangkat konsep waterfront city yang berbasis pariwisata tersebut, rencana pembuatan grand desain seakan hanya menjadi angan-angan.

"Wacana itu memang sempat terputus di era Rycko, namun era Pj. Bupati Kherlani, program tersebut sempat dimunculkan kembali, namun kembali tidak ada tindaklanjut," ujar Andi Apriyanto.

Kemudian sempat terhembus angin segar di era kepemimpinan Bupati Zainudin Hasan. Diawal kepemimpinannya, sempat mengamini wacana tersebut, namun kembali tak kunjung ada tindak lanjutnya.

Wacana itu kembali muncul di era Zainudin Hasan, namun kembali tidak ada tindaklanjut, bahkan hingga tahun 2024 ini, wacana tersebut tak ada kejelasan. (***)

Editor : Febri Arianto
Reporter : Hendra