Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Rawat Kebhinnekaan, Keuskupan Tanjungkarang Gelar Dialog Lintas Agama
Lampungpro.co, 23-Sep-2017

Lukman Hakim 1187

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sebagai gerak rawat kebhinnekaan, Paguyuban Devosan Kerahiman Ilahi (PDKI) dari Keuskupan Tanjungkarang menggelar dialog Kehidupan Lintas Agama dengan mengusung tema Kerahiman Allah dalam Prespektif Agama-agama, di Aula Gereja Ratudamai, Telukbetung Sabtu (23/9/2017).

Semua agama memilik konsep kerahiman Ilahi walaupun cara berbeda-beda, kata RD. Philipus Suroyo, Ketua Komisi Hubungan Antar-Agama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Tanjungkarang.

Kegiatan ini dihadiri seluruh golongan agama mulai dari mahasiswa, pemuka agama, dan kaum awam dari berbagai daerah di Lampung. Romo Roy berharap semoga dari dialog Lintas Agama dapat menjadikan kerukunan dan keharmonisan selalu mengiringi kehidupan beragama di Lampung.

Acara ini dikemas berupa dialog dari perwakilan agama-agama untuk menjelaskan kepada peserta yakni tentang Kerahiman Ilahi dengan perspektif dari agama yang dipeluknya. Dr. H. Sudarman MA., Dosen UIN Radin Intan menjelaskan tentang Kerahiman Ilahi dengan perspektif Agama Islam.

Ia mengatakan sebagai narasumber bahwa dari surat Al-Fatihah dibuka dengan kata Bismillahirrahmanirrahim yang menjelaskan bahwa dalam Alquran mengenalkan Tuhan dengan sifat rahman dan rahim. Rahman itu pengasih, rahim itu penyayang. Artinya, bahwa Alquran pertama-tama menampilkan Tuhan adalah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kata pria berusia 50 tahun ini.

Ia juga menambahkan umat Islam diajarkan untuk menebarkan kerahiman yakni dengan saudara kesemakhlukan (ukhuwwah ubudiyyah), kerahiman dengan sesama manusia (insaniyyah/basyariyyah), kerahiman dengan saudara sebangsa (wathaniyyah), Kerahiman dengan saudara seagama (ukhuwwah fi al-din).

Sementara, Ida Bagus Putu Mambal, S.Ag. M.Si Dosen Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Lampung menjelaskan tentang Kerahiman Ilahi dengan perpektif agama Hindu. Ia menjelaskan kerahiman Ilahi selalu diimplementasikan melalui salam Om Swastiastu dengan arti Semoga selamat atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Dari arti ini dapat diambil arti bahwa Agama Hindu juga mengakui Kerahiman Ilahi yang harus ditebar ke semua orang tanpa pandang golongan dan ras, kata dia.

Dalam Agama Hindu dikenal dengan Bhakti yakni salah satu ajaran untuk mendekatkan diri dan berserah diri kepada Sang Hyang Widhi. Bukan berarti berarti berdiam diri pada kenyataan yang menimpa diri, namun tidaklah seperti itu, ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa hal itu dengan berserah diri dengan melakukan bhakti yakni menebar kerahiman yang diharuskan dengan dasar Jnana dan Karma. Secara ringkas bahwa jalan kegiatan saleh disebut karma, jalan pembebasan disebut jnana, dan jalan penyerahan disebut bhakti. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

14513


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved