Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Rehab Irigasi Way Ngison Pringsewu Rp7,8 Miliar, Pemprov Lampung Komitmen Dukung Swasembada Pangan
Lampungpro.co, 14-Dec-2025

Febri 273

Share

Wakil Gubernur Lampung Saat Meresmikan Irigasi Way Ngison Pringsewu | Lampungpro.co/Dok Kominfo

PRINGSEWU (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus memperkuat infrastruktur pertanian, guna mendukung program prioritas nasional swasembada pangan, dengan meresmikan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Way Ngison di Pagelaran, Pringsewu, Sabtu (13/12/25).

​Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengatakan, rehabilitasi daerah irigasi ini menelan anggaran Rp7,8 miliar, di mana pembangunannya diproyeksikan dapat memberikan dampak langsung bagi lahan pertanian di 11 pekon (desa) di Pringsewu, yang dilalui aliran irigasi tersebut.

​"Ini sebagai bentuk konkret dukungan untuk masyarakat petani di Pringsewu, karena tujuan dari pembangunan ini agar pertanian lebih produktif lagi, apalagi saat ini produksi Gabah Kering Giling (GKG) Lampung terus menunjukkan tren peningkatan," kata Jihan Nurlela.

Jihan turut menekankan, pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, berkewajiban untuk menjaga ekosistem pembangunan ekonomi sektor pertanian.

Ada pun salah satu kunci keberlanjutan ekosistem tersebut, dengan ketersediaan air yang memadai melalui infrastruktur irigasi yang baik.

​Jihan pun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para petani pemakai air, untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap fasilitas yang telah dibangun, hingga meminta masyarakat proaktif melakukan pengawasan dan pemeliharaan.

Secara teknis, kegiatan rehabilitasi D.I. Way Ngison meliputi rehabilitasi saluran irigasi sepanjang kurang lebih 2 kilometer, perbaikan struktur bendung, pengangkatan sedimen (pengerukan lumpur) di areal tampungan bendung untuk mengembalikan kapasitas tampung air, dan ​pembangunan ulang jembatan inspeksi atau penghubung warga.

Rehabilitasi tersebut, telah mengairi total cakupan 1.900 hektare lahan, dengan dampak langsung lahan pertanian atau on farm seluas 1.300 hektare sawah. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved