Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Humas UTI

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE., MBA.menjadi pembicara dalam Talk Show Merah Putih tampil sebagai pembicara dalam Talk Show Merah Putih dengan tema "Upaya Membangun Kampus Menuju World Class University". Perguruan Tinggi Swasta Indonesia dituntut untuk agile, gesit, kreatif dan mampu memanfaatkan setiap momentum untuk menuju kemajuan. 

Upaya dalam membangun kampus menuju Universitas berkelas dunia, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia mengatakan dapat mengacu pada beberapa hal, yakni pemeringkatan, pengakuan, dan penilaian. Pemeringkatan Perguruan Tinggi Dunia antara lain Webometrics (Cybermetric lab) Spanyol, Private University ASEAN Ranking (AppliedHE) Singapura, Unirank (4icu.org) Sydney, . UIGreenmetric (Universitas Indonesia) Indonesia, Times Higher Education United Kingdom, QS World University Ranking United Kingdom, dan Moscow International University Ranking Rusia.

"Pemeringkatan dunia ini sangat diperlukan dan dipertimbangkan untuk dikejar bagi perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi swasta. Karena pemeringkatan perguruan tinggi Dunia adalah untuk meningkatkan citra dan branding kampus di masyarakat baik nasional maupun Internasional," kata Nasrullah.

Universitas Teknokrat Indonesia telah dicapai seperti Peringkat 10 PTS ASEAN versi AppliedHE ASEAN Private University Ranking 2022; Peringkat 1 PTS ASEAN bidang Riset versi AppliedHE ASEAN Private University Ranking 2022; PTS Terbaik di Luar Pulau Jawa Ranking Webometrics 2022; PTS Terbaik Sumatera  sebagai Kampus Hijau UI Greenmetric World University Ranking 2021. PTS Terbaik di Luar Pulau Jawa dalam Sistem Pengelolaan Pembelajaran Daring (LSM) dengan Ativitas Terbanyak Tahun 2022; Predikat Baik Sekali Peringkat 9 Nasional Bidang Kemahasiswaan Simkatmawa Kemendikbudristek PTN/PTS Se-Indonesia Liga 3 Nasional 2021.

Pada kesempatan ini, Nasrullah juga memaparkan pemeringkatan Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa). "Simkatmawa merupakan pemeringkatan perguruan tinggi di bidang pengelolaan dan prestasi kemahasiswaan. Yang dinilai oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi," tutur Nasrullah.

Setidaknya ada empat indikator penilaian Simkatmawa, yakni manajemen institusi dengan bobot 20 persen; kegiatan kemahasiswaan kampus merdeka/non-lomba 20 persen; prestasi kegiatan kemahasiswaan mandiri 20 persen; dan prestasi kegiatan kemahasiswaan Kemendikbudristek 40 persen. Nasrullah juga mengatakan tentang pengelolaan sistem pembelajaran dalam jaringan (Spada/LMS).

Nasrullah memberikan beberapa kiatnya, yakni menggunakan media pembelajaran yang menarik dalam penjelasan materi. Contohnya melalui youtube. "Implementasi platform LMS dengan menambahkan fitur-fitur interaktif seperti (Zoom dan Google Meet, daftar hadir, quiz, dan tugas), evaluasi konten dan aktivitas daring secara berkala," tuturnya. 

Selain itu, Nasrullah juga menjelaskan beberapa langkah strategis membangun reputasi world class university. langkah strategis membangun reputasi World Class University Universitas Teknokrat Indonesia adalah Peran Kepemimpinan Visioner, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Peningkatan Kerja Sama dan Peningkatan Mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

"Beberapa strategi jitu, patut direncanakan misalnya saja berfikir lebih luas dari lainnya seperti visi dan misi regional tapi standar internasional. Bisa menembus batas yang orang lain tidak bisa lakukan dan kita bisa melakukannya. Tentu kalau dilakukan para Rektor di luar Pulau Jawa. Ini bukan hal yang tidak mungkin, pasti bisa," jelas Nasrullah.

Editor : Asandy, Sumber : Humas UTI