Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Humas UTI

Pada kesempatan ini, Nasrullah juga memaparkan pemeringkatan Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (Simkatmawa). "Simkatmawa merupakan pemeringkatan perguruan tinggi di bidang pengelolaan dan prestasi kemahasiswaan. Yang dinilai oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi," tutur Nasrullah.

Setidaknya ada empat indikator penilaian Simkatmawa, yakni manajemen institusi dengan bobot 20 persen; kegiatan kemahasiswaan kampus merdeka/non-lomba 20 persen; prestasi kegiatan kemahasiswaan mandiri 20 persen; dan prestasi kegiatan kemahasiswaan Kemendikbudristek 40 persen. Nasrullah juga mengatakan tentang pengelolaan sistem pembelajaran dalam jaringan (Spada/LMS).

Nasrullah memberikan beberapa kiatnya, yakni menggunakan media pembelajaran yang menarik dalam penjelasan materi. Contohnya melalui youtube. "Implementasi platform LMS dengan menambahkan fitur-fitur interaktif seperti (Zoom dan Google Meet, daftar hadir, quiz, dan tugas), evaluasi konten dan aktivitas daring secara berkala," tuturnya. 

Selain itu, Nasrullah juga menjelaskan beberapa langkah strategis membangun reputasi world class university. langkah strategis membangun reputasi World Class University Universitas Teknokrat Indonesia adalah Peran Kepemimpinan Visioner, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Peningkatan Kerja Sama dan Peningkatan Mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

"Beberapa strategi jitu, patut direncanakan misalnya saja berfikir lebih luas dari lainnya seperti visi dan misi regional tapi standar internasional. Bisa menembus batas yang orang lain tidak bisa lakukan dan kita bisa melakukannya. Tentu kalau dilakukan para Rektor di luar Pulau Jawa. Ini bukan hal yang tidak mungkin, pasti bisa," jelas Nasrullah.

"Mari Kita Berjuang Menuju World Class University, tutup Nasrullah. (***)