BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Terduga teroris bernama Adnan yang ditangkap di Tambun Selatan pernah dua kali datang ke Bandar Lampung menemui terduga teroris R. Informasi ini dikatakan Andri, rekan kerja terduga R di Jalan Agus Salim, Tanjung Karang Pusat. Menurut Andri, Adnan menginap di tempat kerja dia dan R, Maestro penyewaan lightning di jalan itu.
Adnan adalah terduga teroris yang ditangkap di Tambun Selatan, Bekasi pada Rabu (16/10/2019) malam. Sebelumnya menurut Mabes Polri, Adan diketahui telah merakit bom ponsel bersama terduga tiga terduga teroris lainnya yang sudah lebih dulu ditangkap di Lampung yakni R, S, Y pada Senin (14/10/2019) kemarin.
Andri mengatakan, dia pernah menjumpai Adnan saat bekerja di Maestro. Adnan menginap di gudang tempat kerjanya. "Dua kali ke sini, yang namanya Adnan itu. Baik kok orangnya. Nah, yang namanya Y, saya gak tahu," kata Andri, Kamis (17/10/2019).
Meski tidak mengingat detail tanggal Adnan datang ke Bandar Lampung, Andri mengatakan, Adnan sudah dua kali datang yakni sebelum dan saat puasa tahun ini, sekira Juni 2019. Menurut Andri, Adnan tidur di gudang bersama R, karena R juga sering tinggal di gudang Maestro itu. "Kan ada kamar, R juga kerja dan tinggal disini, dia (R) itu buat Box Sound di sini," kata Andri.
Andri menjelaskan, dia sempat berbincang dengan Adnan dan mendengar Adnan ditegur oleh pemilik usaha penyewaan lightning itu karena tidak izin untuk menginap. Menurut Andri, Adnan cenderung pendiam. "Adnan ini sebelumnya enggak kenalan dan izin sama bos, lalu ditegur. Tapi ya begitu, langsung masuk kamar," jelas di.
Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror telah menangkap setidaknya lima orang terduga teroris di Bandar Lampung sejak pada Minggu (13/10/2019) dan Senin (14/10/2019). Kelimanya yakni, NAS yang menyerahkan diri pada Minggu. Kemudian empat terduga berinisial R, AH, Y, dan T.
Para terduga teroris ini ditangkap karena diduga terlibat jaringan SA yang menusuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Kamis (10/10/2019) lalu. Tim Densus 88 Antiteror juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga material pembuat bom.
Yakni, berupa bubuk sulfur seberat 1,5 kg, bubuk warna putih seberat 2 kg, bubuk mercon, lima ponsel yang sudah dimodifikasi, dan lampu LED detonator. Bahan-bahan itu diamankan dari rumah nenek terduga R di Bandar Lampung.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
7629
Lampung Selatan
537
Bandar Lampung
588
228
09-Jul-2025
245
09-Jul-2025
259
09-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia