Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Rencana Bom Tempat Hiburan di Lampung, Terduga Teroris Bekasi Dua Kali ke Bandar Lampung
Lampungpro.co, 18-Oct-2019

Heflan Rekanza 608

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Terduga teroris bernama Adnan yang ditangkap di Tambun Selatan pernah dua kali datang ke Bandar Lampung menemui terduga teroris R. Informasi ini dikatakan Andri, rekan kerja terduga R di Jalan Agus Salim, Tanjung Karang Pusat. Menurut Andri, Adnan menginap di tempat kerja dia dan R, Maestro penyewaan lightning di jalan itu.

Adnan adalah terduga teroris yang ditangkap di Tambun Selatan, Bekasi pada Rabu (16/10/2019) malam. Sebelumnya menurut Mabes Polri, Adan diketahui telah merakit bom ponsel bersama terduga tiga terduga teroris lainnya yang sudah lebih dulu ditangkap di Lampung yakni R, S, Y pada Senin (14/10/2019) kemarin.

Andri mengatakan, dia pernah menjumpai Adnan saat bekerja di Maestro. Adnan menginap di gudang tempat kerjanya. "Dua kali ke sini, yang namanya Adnan itu. Baik kok orangnya. Nah, yang namanya Y, saya gak tahu," kata Andri, Kamis (17/10/2019).

Meski tidak mengingat detail tanggal Adnan datang ke Bandar Lampung, Andri mengatakan, Adnan sudah dua kali datang yakni sebelum dan saat puasa tahun ini, sekira Juni 2019. Menurut Andri, Adnan tidur di gudang bersama R, karena R juga sering tinggal di gudang Maestro itu. "Kan ada kamar, R juga kerja dan tinggal disini, dia (R) itu buat Box Sound di sini," kata Andri.

Andri menjelaskan, dia sempat berbincang dengan Adnan dan mendengar Adnan ditegur oleh pemilik usaha penyewaan lightning itu karena tidak izin untuk menginap. Menurut Andri, Adnan cenderung pendiam. "Adnan ini sebelumnya enggak kenalan dan izin sama bos, lalu ditegur. Tapi ya begitu, langsung masuk kamar," jelas di.

Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror telah menangkap setidaknya lima orang terduga teroris di Bandar Lampung sejak pada Minggu (13/10/2019) dan Senin (14/10/2019). Kelimanya yakni, NAS yang menyerahkan diri pada Minggu. Kemudian empat terduga berinisial R, AH, Y, dan T.

Para terduga teroris ini ditangkap karena diduga terlibat jaringan SA yang menusuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Kamis (10/10/2019) lalu. Tim Densus 88 Antiteror juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga material pembuat bom. 

Yakni, berupa bubuk sulfur seberat 1,5 kg, bubuk warna putih seberat 2 kg, bubuk mercon, lima ponsel yang sudah dimodifikasi, dan lampu LED detonator. Bahan-bahan itu diamankan dari rumah nenek terduga R di Bandar Lampung.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

7629


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved