Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ribuan Guru SD dan SMP di Lingkungan Pemkot Surakarta Ikuti Tes Urine
Lampungpro.co, 14-Aug-2017

Lukman Hakim 879

Share

JAWA TENGAH (Lampungpro.com): Ribuan guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Pemerintah Kota Surakarta mengikuti tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat. "Kegiatan ini merupakan rangkaian nota kesepahaman yang sudah dilakukan oleh BNN dengan Pemkot Surakarta," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi Jawa Tengah Susanto, di Pendopo Kantor Wali Kota Surakarta, Senin (14/8/2017).

Kegiatan itu, kata Susanto, diikuti seluruh unsur pendidik, dari pengawas sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, sampai karyawan tata usaha. "Kegiatan ini merupakan implementasi dari program advokasi. Melalui program advokasi ini artinya muncul komitmen Pemkot Solo untuk mengantisipasi terjadinya peredaran narkotika di lingkungannya," kata Susanto.

Susanto juga mengatakan, seperti dilansir Antara, kegiatan ini merupakan keempat kali dilaksanakan dalam kurun waktu dua tahun. Diharapkan kegiatan itu bisa dilaksanakan sebagai agenda tahunan. Jika ada yang positif mengkonsumsi narkotika maka BNN akan mendalaminya dengan menggunakan alat yang lebih sensitif untuk kemudian diuji di laboratorium demi mengetahui jenis narkotika yang dikonsumsi. "Bisa jadi dia positif palsu karena mengkonsumsi obat dari dokter. Ini biasanya adalah narkotika golongan dua dan tiga, untuk pengobatan batuk, depresi, dan flu berat," kata Susanto.

Jika ada yang terbukti mengkonsumsi narkotika golongan satu, BNN akan merehabilitasinya. "Sedangkan untuk sanksi profesi kami serahkan ke Pemkot Surakarta," kata dia.

Selama empat kali uji urine sebelum ini belum ada satu pun yang terbukti mengkonsumsi narkotika golongan satu.� Sementara itu, seorang peserta tes bernama Mubaroq mengaku baru pertama kali mengikuti tes sejenis ini. "Hanya diminta mengumpulkan urine, sama ditanya seminggu terakhir minum obat apa. Mengenai program ini kami ambil positifnya saja, meskipun sebetulnya sebagai aparatur negara kami tidak pernah bersinggungan dengan psikotropika," kata guru Agama Islam SDN Kestalan ini. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4128


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved