Ilustrasi pengangguran akibat terimbas virus corona | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Imbas pandemi virus corona atau Covid-19, ribuan orang menjadi pengangguran akibat perusahaan tutup dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawan. Berdasarkan update data Posko Satgas Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Lampung, Selasa (5/5/2020) kemarin, sebanyak 3.475 tenaga kerja di Lampung menjadi pengangguran akibat terdampak corona.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Lukmansyah mengatakan, laporan pekerja yang di PHK atau dirumahkan berasal dari beberapa kabupaten/kota di Lampung. Pihaknya pum berencana memberikan bantuan sosial yang akan diberikan kepada para pekerja yang terdampak Covid-19 tersebut. 

"Kita sedang melakukan inventarisir dengan dinas sosial. Semua yang termasuk pekerja formal dan informal akan kita data semua," kata dia, saat berada di Posko Satgas Gugus Tugas Covid-19, Selasa (5/5/2020) kemarin.

Lukmansyah menjelaskan, bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat yang di PHK, dirumahkan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang belum berangkat keluar negeri, dan para narapidana yang dikeluarkan karena program asimilasi dan integrasi. Kalau dari nasional ada program prakerja, sementara untuk Provinsi Lampung rencananya akan diberikan stimulan. 

"Nanti bantuan diberikan ke beberapa orang seperti pekerja kena PHK, dirumahkan, PMI, dan napi asimilasi. Kita berikan program stimulan berupa uang. Dana stimulan ini besarannya sekitar Rp300-500 ribu tapi sedang kita data agar tidak tumpang tindih," jelas dia.(**/PRO2)