Kejurda Akuatik Lampung 2025 | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ribuan perenang dari berbagai pelajar, klub, hingga komunitas Lampung, bakal mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Akuatik Lampung 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 di Kolam Renang Pahoman, Bandar Lampung.

Even ini diperkirakan akan diikuti ribuan peserta yang terdiri dari atlet, pelatih, hingga pendukung. Peserta berasal dari berbagai klub renang, sekolah, hingga komunitas diseluruh kabupaten/kota di Lampung.

Ketua Panitia Pelaksana, Veri Novianto mengatakan, Kejurda tahun ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sebagai sarana pembinaan atlet lokal serta edukasi masyarakat, akan pentingnya olahraga renang.

"Kami berharap, dalam Kejurda Akuatik Lampung 2025 ini, bisa menjadi wadah untuk melahirkan bibit-bibit atlet Lampung yang berprestasi di tingkat nasional, bahkan internasional," kata Veri Novianto dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Akuatik Lampung, Ade Ibnu Utami mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan Kejurda Akuatik Lampung 2025 ini, sebagai salah satu upaya regenerasi atlet dan penguatan prestasi Lampung di kancah olahraga air.

"Kejurda ini, menjadi langkah penting untuk memantau perkembangan atlet sejak usia dini. Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis Lampung mampu mencetak perenang-perenang hebat, yang siap bersaing di level nasional," ungkap Ade Utami Ibnu.

Selain lomba resmi berbagai kategori gaya renang yakni gaya bebas, dada, punggung, dan kupu-kupu, serta kelompok umur (KU I–V), acara ini juga akan menghadirkan Fun Swim untuk masyarakat umum, bazar olahraga, serta bazar kuliner sehat.

Kejurda Akuatik Lampung 2025 diinisiasi oleh RMB Organizer bersama Pengprov Akuatik Lampung, dengan visi mempererat komunitas renang, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta menjadikan Lampung sebagai destinasi sport tourism, yang diharapkan membawa manfaat ganda yakni lahirnya atlet berprestasi, sekaligus meningkatnya daya tarik wisata daerah. (***)

Editor : Febri Arianto