Keributan di Luar Kantor Polda Metro Jaya | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Meski sempat terjadi kericuhan, jajaran Polda Metro Jaya menetapkan tersangka lagi, terhadap dua tokoh penting Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung, Sabtu (11/6/2022). Ada pun kedua orang yang ditangkap dan ditetapkan tersangka di Bandar Lampung, inisial AA dan IF.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, keduanya yang ditangkap di Lampung, dianggap tokoh penting. Penangkapan ini, serangkaian kegiatan penegakan hukum terkait organisasi masyarakat (Ormas), yang menyebarkan ajaran bertentangan dengan Pancasila dan juga penyampaian berita bohong.

"Kami menangkap dua orang tersangka dan menggeledah operasionalisasi kantor Ormas ini. Kami menyita uang miliaran, diduga dipakai untuk operasional," kata Kombes Hengki Haryadi.

Tim Polda Metro Jaya Saat Menggeledah Kantor Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung

Dalam penegakan ini, pihaknya dibantu Polresta Bandar Lampung, TNI, tokoh masyarakat, dan sejumlah ulama. Polda Metro Jaya memberikan penekanan dan pemahaman ke mereka, yang sempat terjadi kesalah pahaman.

"Saya sampaikan, semuanya harus taat terhadap aturan negara Indonesia dan tidak boleh bertentangan. Lebih lanjutnya, kami akan periksa di Jakarta dan kami sampaikan lainnya, terkait hal-hal untuk penyidikan," ujar Hengki.

Selain itu, tim juga mendapati dokumen-dokumen tertulis, yang menunjukkan praktik penyebaran paham yang  bertentangan dengan Pancasila. Diamankan juga buku, buletin, dokumen-dokumen, dan peralatan lainnya yang hampir kesemuanya bertemakan radikalisme dan ajaran paham ideologi tertentu, yang dinilai bertentangan dengan Ideologi Pancasila. (***)

Editor : Febri Arianto

Reporter : Fatih