Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ronda Jaga Kebun Jagung, Petani di Purbolinggo Lampung Timur Tewas Diserang Gajah
Lampungpro.co, 31-Oct-2021

Amiruddin Sormin 11723

Share

Ilustrasi gajah liar. LAMPUNGPRO.CO/DOK

PURBOLINGGO (Lampungpro.co): Seorang petani di Lampung Timur tewas diserang kawanan gajah liar di Desa Tegalyoso, Kecamatan Purbolinggo, pada Minggu (31/10/2021) malam. Petani Lampung Timur yang tewas diserang kawanan gajah yakni Sutikno (55). 


Dia diserang kawanan gajah liar saat menunggu tanaman jagung miliknya. Kepala Desa Tegalyoso, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, M Yani membenarkan ada petani yang tewas diserang kawanan gajak liar. 

"Benar ada warga kami bernama Pak Sutikno meninggal diserang gajah liar sekitar pukul 19.30, di perkebunan jagung," kata M Yani dikonfirmasi Suaralampung.id (jaringan media Lampungpro.co), tadi malam.

Saat itu, korban bersama rekan-rekannya menunggu tanaman jagung pinggir hutan Way Kambas karena hampir setiap malam gajah liar asal Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terus merangsek tanaman. Tiba-tiba datang sekawanan gajah liar menyerang Sutikno dan kawan-kawan. Kawanan gajah liar ini menginjak-injak tubuh Sutikno.

Akibatnya korban mengalami patah kaki, dan tubuh luka parah. Korban meninggal di lokasi kejadian. 

Hasil dari kesepakatan keluarga almarhum, kata M. Yani, korban akan dimakamkan hari ini Senin (1/11/2021). Atas peristiwa tersebut perlu adanya perundingan antara keluarga korban dan pihak TNWK, namun perundingan belum dilakukan malam ini.

"Setelah kejadian tersebut pihak TNWK sengaja kami sarankan untuk tidak ke rumah duka dulu, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kades Tegalyoso.

Menurut keterangan sejumlah saksi, Sutikno saat itu sedang menunggu tanaman bersama rekan-rekannya lebih dari 10 orang. Mereka lalu menyebar patroli menjaga jagung.

Tanpa disadari Sutikno tepergok kawanan gajah liar dan menjadi buan-bulanan satwa liar tersebut. "Kondisi gelap dan menurut keterangan kawan-kawan, pak Sutikno terpergok. Mana usia sudah sepuh jadi tidak bisa melarikan diri," papar M. Yani. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Kontributor: Agus Susanto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved