Kondisi gedung belajar SDN 01 Tanjungbaru, Lampung Utara, yang tak layak pakai. | Ist

LAMPUNG UTARA (Lampungpro.co): Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Desa Tanjungbaru, Kecamatan Bukit Kemuning, terpaksa gunakan gudang untuk mencukupi ruang kelas belajar (RKB) bagi murid. SDN 01 Desa Tanjungbaru ini selama 10 tahun terakhir belum pernah mendapat bantuan, baik rehabilitasi ataupun pembangunan baru.

Kepala Sekolah SDN 01 Tanjungbaru, Rostitawati mengatakan, pihaknya sudah mengajukan proposal rehabilitasi bangunan ke Dinas Pendidikan Lampung Utara, namun hingga kini belum ada respon. "Padahal, pihak dinas sudah pernah turun melihat kondisi RKB sekolah ini," ujar Rostitawati kepada Lampungpro.co, Rabu (2/10/2019).

Rostitawati mengungkapkan, pihaknya pernah mendapat informasi dari dinas terkait bahwa pada tahun ini SDN 01 Tanjungbaru mendapat bantuan DAK dari pemerintah pusat. "Tetapi itu bantuan untuk sumur bor dan mandi, cuci, kakus (MCK)," ujar dia.

Padahal, kata dia, untuk sanitasi pamsimas, pihaknya telah mendapat bantuan dari pihak desa berupa dua unit MCK. Bantuan tersebut juga telah terealisasi dan selesai pembangunannya. "Jadi, sementara ini kami belum memerlukan sumur bor dan MCK," ujar dia.

Saat ini, bantuan yang sangat dibutuhkan ialah RKB untuk mencukupi 162 murid yang ada. "Sementara, kami mencukupi RKB menggunakan gudang sebagai ruang belajar mengajar," ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga sangat memerlukan bantuan rehab bangunan, karena banyak atap yang bocor, pagar ambruk dan ruang kelas yang tidak layak. "Kami berharap ada bantuan dan perhatian khusus dari pemerintah," kata dia.

Lebih lanjut, saat ini pihaknya masih beruntung karena masih musim kemarau. Jika sudah musim hujan, air bakal masuk ke ruang belajar karena atap yang bocor. "Kami juga takut jika ada angin kencang, karena banyak atap yang rapuh," ujar dia. (RIKI/PRO3)