Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Seharian Pesawaran 13 Kali Diguncang Gempa, Ada Apa? Simak Penjelasan BMKG ini
Lampungpro.co, 07-Jan-2021

Amiruddin Sormin 2538

Share

Peta Geologi wilayah sekitar pusat gempa di Kabupaten Pesawaran, Rabu (6/1/2021). LAMPUNGPRO.CO/BMKG

KOTABUMI (Lampungpro.co): Warga Pesawaran, dan Kemiling Bandar Lampung, dikejutkan oleh guncangan gempa, pada Rabu (6/1/2021). Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan terjadi gempa bumi pada pukul 10:38:40 WIB pada koordinat 5.58 LS dan 105.16 BT, atau tepatnya berlokasi di darat dengan jarak 22 km tenggara Pesawaran pada kedalaman 3 kilometer. 


Berdasarkan laporan masyarakat, gempa dirasakan dengan skala III MMI. Gempa berkekuatan Magnitudo M=3,4 ini merupakan kejadian gempabumi kelima di lokasi yang berdekatan pada hari yang sama. Empat terjadi sebelumnya tidak dirasakan oleh masyarakat sekitar. Hingga tulisan ini dibuat, total gempa di Pesawaran berjumlah 13 event.

Dari 13 kejadian dalam kurun waktu kurang dari 24 jam tersebut hanya gempa kelima yang dirasakan warga. "Jika kita lihat data statistik gempabumi yang terjadi, gempa kelima inilah yang memiliki kekuatan magnitudo terbesar yakni M3,4. Sedangkan dua belas gempa lainnya memiliki magnitudo yang lebih kecil," kata Rudianto PMG Muda, Stasiun Geofisika Lampung Utara, Kamis (7/1/2021).

Merunut data kedalaman pusat gempabumi, seluruh gempa terjadi memiliki kedalaman dangkal, dimana kriteria gempa dangkal yaitu kurang dari 60 Km. Bahkan dari semua gempa tidak ada yang berkedalaman lebih dari 10 Km. 

Berdasarkan kedalaman dan analisis mekanisme sumber yang dilakukan, rentetan gempa di Pesawaranitu diduga kuat berasal dari sesar lokal. Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah sesar apa yang menjadi penyebab utama dari rangkaian gempa tersebut. 

Jika kita melihat peta sesar yang bersumber dari Pusat Studi Gempabumi Nasional (PUSGEN) yang diterbitkan 2017, tidak ada segmen sesar yang dekat dengan lokasi pusat gempa di  Pesawaran. Namun apabila kita melihat peta geologi di wilayah Pesawaran yang masuk dalam Peta Geologi Lembar Tanjungkarang, ada satu sesar yang persis berada di wilayah episenter rentetan gempa. 

"Oleh karena itu, rangkaian gempa yang terjadi di wilayah Pesawaran Rabu (06/01) lalu diduga kuat berasal dari aktivitas Sesar Menanga (Menanga Fault). Keberadaan Sesar Menanga ini melewati Gunung Pesawaran yang ada di Kabupaten Pesawaran," kata Rudianto.

Secara umum, Lampung merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan aktivitas kegempaan yang cukup tinggi. Di sepanjang laut barat Sumatera terdapat batas tumbukan/subduksi Lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo-Australia. Zona subduksi lempeng inilah yang menjadi jalur-jalur pusat gempabumi tektonik yang tak terhindarkan terjadi di setiap tahunnya. 

Selain dekat dengan zona subduksi, Lampung juga dilewati sesar tektonik aktif yang membentang dari ujung Aceh hingga Selat Sunda yang dikenal sebagai Sesar Besar Sumatera. Sieh dan Natawidjaja (2000) menyebutkan panjang sesar aktif ini sekitar 1.900 km yang terbagi menjadi 19 segmen-segmen utama. 

Segmen Kumering, Semangko, dan Segmen Sunda adalah tiga segmen utama yang melewati daratan Provinsi Lampung. Aktivitas sesar tektonik ini bertanggung jawab atas penyebab kejadian Gempabumi Liwa 16 Februari 1994, tepatnya pada segmen kumering. Segmen ini pula yang menyebabkan peristiwa Gempabumi Liwa berkekuatan M=7,5 pada 24 Juni 1933.

Bukan hanya ketiga segmen tersebut, Lampung juga masih memiliki beberapa sesar aktif lain. Di antaranya Sesar Tarahan dan juga Sesar Menanga Sesar Tarahan berada di sepanjang pantai bagian timur Teluk Lampung. Sesar ini menerus ke daratan Sumatera melalui Tarahan, Panjang, dan lereng timur Gunung Rajabasa bahkan diperkirakan menerus ke perairan Selat Sunda. Sedangkan Sesar Menanga yang diduga menjadi penyebab terjadinya rentetan gempabumi di wilayah Pesawaran, pada Rabu (6/1/2021). (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1476


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved