Aktivitas yang padat dan cuaca yang bersahabat membuatnya nyaman beraktivitas padat. Kami di sini buka puasanya kurang lebih pukul 19.40. Waktu di sini beda 12 jam dengan Indonesia, katanya.
Sekar juga mengalami meski sudah jam delapan malam, suasana di sana masih terang benderang. Sekar juga masih dalam tahap adaptasi dengan lingkungan barunya. Ia mengatakan, iklim acap berubah drastis.
Efeknya ke kulitku wajah, tangan, kaki mengelupas semua. Aku juga kalau tidur mesti pakai kaus kaki, ujarnya.
Sekar juga sudah kangen dengan makanan pokok orang Indonesia. Sudah tiga hari ini ia tidak ketemu dengan nasi.
Sekar bilang, di sini ada nasi, tapi semacam brown rice. Ia kini tinggal di komplek suites.
Satu rumah dihuni dua orang. Kata Sekar, total peserta program ini dari ASEAN ada 22 orang.
#Dari Indonesia keseluruhan ada 26 orang. Kami dibagi ke 3 advokasi, yakni civic, environment, dan economic. Yang civic dari Indonesia ada 8 orang. Itu dibagi ke dua universitas. Empat orang di Arizona State University dan empat lain termasuk aku di University of Nebraska, Omaha, ujarnya.
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
5890
Kominfo Lampung
446
Olahraga
491
4145
05-Jul-2025
384
05-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia