Kemeriahan pesta kembang api sebagai penutup 2016 baru saja berlalu. Semua berharap kenangan 2016 menjadi pemicu semangat di 2017. Harapan selalu ada bagi yang berusaha menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik dari hari ini. Itulah tanda orang beruntung.

Pergantian tahun adalah hal lumrah sebagai tanda bumi masih bergerak. Menjadi tidak lumrah jika setiap pergantian tahun tanpa diisi prestasi alias monoton. Momen pergantian akhir tahun, seharusnya menjadi momentun perbaikan di segala bidang. Kemeriahan yang berlangsung di berbagai belahan bumi harus dimaknai sebagai momentum untuk berbuat lebih baik, karena setiap detik hidup ada pertangungjawabannya.

Demikianlah kita memaknai pernyataan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo pada reflesi akhir 2016 yang mengklaim di tengah laju pelambatan ekonomi secara nasional sepanjang tahun 2016, Lampung tetap tumbuh positif. Ridho memaparkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemprov mengalami kepercayaan yang signifikan dari masyarakat dari tahun lalu 57% menjadi 69% masyarakat nyatakan kepuasannya. Sebanyak 74% masyarakat menyatakan puas terhadap kinerha Pemprov dalam membenahi infrastruktur.

Rangkain angka-angka sesungguhnya hanya indikasi. Sebuah survei adalah gambaran bahwa ada indikasi. Oleh karena itu, survei hendaknya bukan dijadikan patokan tanpa melihat lebih detil persoalan masyarakat sesungguhnya. Pasalnya, sudah berulangkali angka pertumbuhan seperti nilai tukar petani (NTP) Lampung selalu di atas 100 bahkan tertinggi di seluruh Indonesia, namun survei juga yang menempatkan Lampung sebagai provinsi termiskin ketiga di Sumatera.

Paradoks ini sudah lama menjadi pertanyaan dan masih misteri. Apa sesungguhnya yang terjadi. Mengapa indeks dan survei selalu positif, namun kemiskinan masih membelit. Ini 'PR' terbesar bersama di 2017. Jangan cepat puas atas survei dan indeks, karena penentu keberhasilan sesungguhnya adalah masyarakat. Selamat Tahun Baru 2017, harapan selalu ada bagi yang berusaha dan yakin esok lebih baik.

Harapan itulah yang kami tebar ketika meluncurkan portal berita ini kepada khalayak. Kami hadir di tengah maraknya berbagai situs berita yang dinilai justru membingungkan masyarakat. Kami berharap dengan bekal pengalaman dan para jurnalis yang lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Dewan Pers, bisa memberi sumbangan positif bagi pembangunan Lampung, dan Indonesia pada umumnya. Kami hadir dengan semangat menyalakan lilin di tengah kegelapan. Tabik puunnn.... (Amiruddin Sormin-Wartawan Utama)