SIDOMULYO (Lampungpro.co): Videonya yang sedang bersimpuh dan berteriak memohon untuk menghentikan amuk massa yang memukuli dua jambret, masih viral di berbagai media baik di Lampung hingga nasional. Aksinya yang nekat ikut memasukkan dua jambret ke mobil dan melarikannya ke Polres Lampung Selatan, mendapat simpati masyarakat.
Aksi itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera, Desa Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Jumat (19/6/2020). Saat itu, dia dan suami yakni Kanit Provos Polsek Sidomulyo, Bripka Masruri Rahman ikut mengejar dua jambret NN (45) dan SH (40) yang merampas kalung Mbah Sajem (90), warga Dusun Ringin Agung GangKaryawan, Desa Sidododi, Sidomulyo, saat berpura-pura menjual alat kesehatan.
Evi dan suami yang kebetulan melintas berhasil menghentikan pelaku dengan cara memepet laju sepeda motor pelaku yang berusaha kabur dari kejaran massa, di Jalinsum Desa Kota Dalam. Namun setelah tertangkap, warga datang dan memukuli kedua pelaku. Melihat suaminya kewalahan melerai warga yang memukuli dua jambret itu, sontak perempuan kelahiran 20 November 1982 ini, berteriak dengan suara lantang memohon kepada massa untuk menghentikan kekerasan yang dilampiaskan kepada dua pencuri itu.
Ibu dua anak ini tidak lagi memikirkan keselamatannya saat nekat ikut melerai pengeroyokan itu. Suami istri ini berada di tengah sulutan amarah warga Sidomulyo. Pukulan hingga terjangan kaki menghujani kedua pelaku itu, bahkan suaminya ikut terkena pukulan. Namun, keduanya tetap berusaha melerai, hingga akhirnya memasukan kedua pelaku ke mobil.
BACA SEBELUMNYA: Bersama Istri, Polisi di Sidomulyo Lampung Selatan ini Bersimpuh Mohon Warga tak Pukuli Jambret
Kenekatan Evi tak hanya sampai di situ. Setelah kedua jambret dimasukan ke mobil, Evi langsung mengambil kemudi mobil tersebut. Sedangkan, suaminya Bripka Masruri masih mencoba menenangkan massa yang terus mencoba menghajar pelaku.
Waktu itu saya tidak lagi memikirkan keselamatan saya dan suami, yang ada adalah bagaimana bisa menyelamatkan nyawa kedua pelaku dari amukan massa yang jumlahnya sangat banyak, kata Evi Surahmawati, kepada wartawan, Senin (22/6/2020).
Amuk massa tak juga berhenti. Ketika mobil yang dikemudikannya melaju, massa mengejar dan menggedor mobil dari samping. Massa berteriak meminta agar kedua pelaku diturunkan atau dikeluarkan dari mobil. "Ketika saya turun dengan maksud memberikan pemahaman agar masa tidak main hakim sendiri, salah satu warga berhasil membuka pintu belakang dan menurunkan kedua pelaku itu, kata Evi.
Amuk massa kembali terjadi dan keduanya kembali berjuang memasukkan pelaku ke mobil. Evi mengambil kemudi dan langsung memutar balik kendaraan. Setelah sedikit memiliki jarak dengan kerumunan masa, Evi menghentikan mobilnya dan suami langsung menghampiri dan ikut naik ke mobil bersama Evi.
"Saya dan suami terus melindungi kedua tersangka dan tidak memikirkan keselamatan sendiri, sehingga akhirnya berhasil membawanya ke Mapolres Lampung Selatan untuk diamankan, kata dia. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
19551
Bandar Lampung
10022
Gerbang Sumatera
5193
Lampung Barat
4571
Gerbang Sumatera
3921
120
11-Apr-2025
225
11-Apr-2025
584
10-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia