Manager UP3 Pringsewu Eka Nurwati dan tim berfoto pada rambu darurat sebagai bentuk apresiasi atas dukungan masyarakat Atar Lebar, Tanggamus yang membantu membuka jalur untuk dapat dilewati kendaraan PLN | Lampungpro.co/Dok PLN

KOTA AGUNG (Lampungpro.co): Di tengah ritme kehidupan masyarakat yang semakin bergantung pada listrik, ada sosok perempuan yang turut berdiri tegak di antara barisan terdepan penjaga kelistrikan di Lampung.

Dia adalah Eka Nurwati, seorang Kartini muda yang menjabat Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pringsewu, yang merupakan salah satu representasi dari Kartini masa kini, seorang Srikandi PLN yang menginspirasi lewat tindakan.

Pada April 2025 bersamaan dengan bulan kelahiran pahlawan emansipasi wanita R.A Kartini, Eka bersama-sama dengan jajaran manajemen PLN UID Lampung turut meresmikan listrik desa di Tanggamus tepatnya di Pekon Atar Lebar.

Eka Nurwati mengatakan, Desa Atar Lebar merupakan desa terakhir di Tanggamus yang selama ini belum menikmati layanan listrik PLN. Untuk menuju ke Pekon Atar Lebar, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam dari Ibukota Tanggamus, Kota Agung, dengan medan tempuh yang tergolong tidak mudah.

"Dengan medan yang sebagian berbatu, melalui jalan berlumpur yang licin dan curam, jembatan yang belum permanen, serta ketinggian yang terjal, tidak memungkinkan untuk kendaraan roda empat biasa untuk bisa mencapai desa ini," kata Eka Nurwati dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

Menurutnya, kerjasama yang solid antara PLN dengan masyarakatlah, yang pada akhirnya memungkinkan PLN untuk menghadirkan listrik di desa ini.

Setelah pembangunan jaringan listriknya diselesaikan oleh Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Lampung, maka selanjutnya pengelolaan jaringan listrik dan pelayanan pelanggan masyarakat Pekon Atar Lebar ini menjadi tanggung jawab PLN UP3 Pringsewu, khususnya ULP Kota Agung.

"Sangat bangga sekaligus tersentuh, menyaksikan antusiasme dan dukungan masyarakat Pekon Atar Lebar terhadap kehadiran listrik PLN di desa ini. Tanpa dukungan yang besar dari masyarakat, tentu tidak mudah bagi PLN untuk bisa mengantarkan listrik sampai ke sana," ujar Eka Nurwati.