JAKARTA (Lampungpro.com): Selama 2016-2017, sembilan rencana aksi teror berhasil digagalkan aparat keamanan. Hal itu membuktikan Indonesia mampu menangani masalah terorisme. "Ini fakta dan itu diakui serta diapresiasi dunia," kata Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Hamidin, saat membuka Pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2017 di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/4/2017) malam, dalam siaran persnya.
Menurut Hamidin kasus mutakhir adalah dilumpuhkannya enam terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2017). Sehari sebelumnya, Jumat (7/4/2017), polisi menangkap tiga terduga teroris di Lamongan. Sementara itu, pada pekan yang sama terjadi serangan bom di Gereja Kristen Koptik di Mesir dan serangan menggunakan truk di Stockholm, Swedia.
Hal itu, kata dia, secara kuantitas dan kualitas pencegahan terorisme Indonesia cukup mumpuni. "Saat saya menghadiri dan memberikan paparan pada konferensi pencegahan terorisme di India beberapa waktu lalu, tak satu pun dari negara hadir yang tidak memberikan apresiasi kepada Indonesia atas keberhasilan menggagalkan beberapa rencana aksi teror," kata dia.
Terkait dengan pelatihan duta damai dunia maya, Hamidin mengatakan perkembangan teknologi komunikasi, saat ini pun dimanfaatkan oleh kelompok radikal teroris untuk menyebarkan proganda bahkan merekrut anggota melalui dunia maya. Untuk itu, BNPT merasa perlu melakukan pencegahan dan kontraradikalisasi di dunia maya dengan melibatkan banyak kalangan. Menurut Hamidin propaganda di dunia maya bisa membalik fakta dan mengubah pemahaman orang tentang peristiwa sebenarnya.
Ia mengatakan penangkapan terduga teroris di Lamongan dan pelumpuhan enam terduga teroris di Tuban setelah sebelumnya dilakukan pengepungan selama lima jam oleh Densus 88 bisa jadi lain cerita apabila bocor dan diputarbalikkan faktanya di dunia maya. "Bila apa yang terjadi itu tersebar di dunia maya dan orang mempercayai (fakta yang telah diputarbalikkan) itu maka yang terjadi kemudian polisi melanggar HAM," kata Hamidin.
Sementara itu, Kasubdit Pengawasan dan Kontra Propaganda BNPT Kolonel Pas Sujatmiko mengatakan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2017 di Bandung diikuti 60 peserta, terdiri dari 20 orang programer, 30 blogger, 20 desainer komunikasi visual. "Melalui Duta Damai Dunia Maya inilah kami berharap bisa membanjiri dunia maya dengan konten damai," kata Sujatmiko. (*/ANT/PRO2)
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
11903
Kominfo Lampung
415
Tulang Bawang
699
287
17-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia