Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Semester I 2023, PLN Berhasil Kelola FABA Hingga 1,45 Juta Ton untuk Jadi Material Batako hingga Tanggul Laut
Lampungpro.co, 28-Jul-2023

Sandy 4275

Share

Material Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) | Lampungpro.co/Ist PT PLN UID Lampung

JAKARTA (Lampungpro.co) : PT PLN (Persero) terus mendorong pemanfaatan material Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) menjadi bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat. 

Sepanjang tahun 2023, dari pembakaran batu bara PLTU PLN menghasilkan FABA sebesar 1,43 juta ton. Sementara, hingga Juni 2023, total pemanfaatan FABA dari PLTU telah mencapai 1,45 juta ton atau sebesar 101,19% dari total produksi FABA. Angka tersebut juga meningkat sekitar 50% jika dibandingkan semester I tahun 2022 yang hanya sebesar 951 ribu ton.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pemanfaatan FABA merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mengolah sisa pembakaran batu bara dari operasional pembangkit agar menjadi lebih bermanfaat. FABA kini menjadi katalis penggerak roda ekonomi masyarakat di sekitar PLTU.

Sepanjang semester I tahun 2023, PLN telah memanfaatkan FABA menjadi lebih dari 1 juta paving, 246 ribu batako, 2 ribu tetrapod, 48 kilometer jalan beton, 34 ribu ton material stabilisasi lahan, 699 ton bahan pupuk. Pemanfaatan terbesar FABA digunakan sebagai substitusi bahan baku semen, yaitu sebesar 671.287 ton atau 47% dari total pemanfaatan FABA.  

Berdasarkan grafik bulanan, pemanfaatan FABA terus mengalami peningkatan di periode semester I tahun 2023 ini. Tercatat, bulan Juni merupakan jumlah terbanyak di mana pemanfaatan FABA mencapai 129%, mengalami kenaikan jika dibandingkan pemanfaatan pada bulan Mei yaitu sebesar 83,8%. 

Pemanfaatan FABA tahun 2023 terbanyak diraih oleh unit PLTU Suralaya di Banten sebesar 287 ribu ton, PLTU Paiton di Jawa Timur sebesar 155 ribu ton dan PLTU Tanjung Jati B di Jawa Tengah sebesar 97 ribu ton. PLN telah melakukan pemanfaatan FABA yang tersimpan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) sebesar 1,3 juta ton atau pengurangan 57,83% timbunan FABA _baseline_ 2021.

Setelah dikategorikan sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), FABA kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, Dengan kolaborasi bersama masyarakat, PLN membuka kesempatan kepada semua kalangan yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi baik sebagai campuran dalam industri konstruksi maupun infrastruktur.

Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (***) 

Sumber : Rilis Humas PT PLN UID Lampung

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1291


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved